Apresiasi Rupiah Akan Berlanjut

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 00:35 WIB

REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Euforia dukungan ECB untuk mengatasi krisis utang Eropa membuka ruang bagi rupiah untuk melanjutkan penguatan dan menjauh dari level 9.500 per dolar AS. Terdepresiasinya dolar AS terhadap mata uang dunia, Jumat lalu, akan direspons positif oleh pelaku pasar Asia awal pekan ini.

Menguatnya rupiah ke 9.469 per dolar AS di transaksi non-deliverable forward (NDF) bisa memicu apresiasi.

Jumat lalu, rupiah ditutup di level 9.494 per dolar AS, yang berarti melemah 36 poin (0,38 persen) dibanding posisi pada pekan sebelumnya pada 9.458 per dolar AS. Rupiah pekan lalu sempat tertekan di atas level 9.500 per dolar AS karena mencuatnya kembali kecemasan Yunani akan keluar dari zona Eropa.

Analis Treasury Research Bank BNI, Klara Pramesti, mengatakan, pernyataan Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi, yang akan sekuat tenaga menyelamatkan euro, membawa dampak positif bagi rupiah.

Turunnya imbal hasil obligasi Spanyol yang cukup signifikan menjadi 6,74 persen dari sebelumnya di atas 7 persen, serta merosotnya yield Italia ke 5,96 persen, mampu meredakan ketakutan pasar. “Jika yield kedua negara tersebut terus bergerak naik, bisa berpotensi mengalami gagal bayar,” ujar Klara.

Pasar akan mencermati data-data ekonomi penting serta penetapan suku bunga bank sentral Eropa dan AS yang akan dirilis pekan ini. Dari domestik, meningkatnya permintaan investor terhadap dolar AS pada akhir bulan tidak terlalu mempengaruhi pergerakan rupiah karena Bank Indonesia akan selalu berada di pasar.

Klara memprediksi rupiah masih akan bergerak konsolidatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 9.450-9.500 per dolar AS. “Spekulasi mencuatnya isu pelonggaran moneter ketiga (QE3) menjelang pertemuan petinggi The Fed pekan ini berpotensi mengerek rupiah.”

PDAT | M. AZHAR | VIVA B. K

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

19 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

8 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya