Besok, RI-Korea Selatan Gelar Pertemuan Bilateral  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Juli 2012 20:40 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dijadwalkan akan menggelar pertemuan bilateral antara Indonesia - Korea Selatan besok. Direktur Jenderal Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo, menyatakan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama guna membahas perdagangan bebas (CEPA) antar kedua negara.

“Besok pertemuan pertama untuk membahas TOR mengenai lingkup perdagangan bebas Indonesia Korea,” kata Iman melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Rabu, 11 Juli 2012.

Karena baru merupakan pertemuan pertama, menurut dia, tidak ada target khusus dalam pembicaraan kedua belah pihak. Pertemuan tersebut hanya untuk mencoba menyusun pedoman perundingan berikutnya. “Jadi agar perundingan yang lebih substantif nanti sudah memiliki pedoman,” kata Iman.

Pertemuan tersebut tidak akan memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Meski begitu, pertemuan yang digelar besok tetap diperlukan sebagai panduan pertemuan yang akan lebih substantif berikutnya. “Secara legal tidak mengikat namun perlu untuk memandu jalannya perundingan substantif,” kata Iman.

Berdasarkan informasi yang dirilis Kantor Berita Yonhap, pertemuan besok akan dilakukan untuk membahas pakta perdagangan bebas antar kedua negara. Pertemuan itu juga merupakan pertemuan pertama usai pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak.

Pertemuan itu sendiri menyepakati adanya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang juga dikenal dengan istilah perdagangan bebas.

Indonesia sendiri merupakan salah satu mitra dagang terbesar Korea Selatan. Pada tahun 2011 lalu, nilai perdagangan kedua negara berhasil mencapai US 30,7 miliar Dollar.

Korea Selatan sendiri saat ini sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan 10 negara di ASEAN. Meski begitu, Korea Selatan tetap melakukan pertemuan bilateral lanjutan untuk memperluas nilai perdagangan. Indonesia dinilai sangat strategis bagi Korea Selatan karena merupakan negara dengan populasi yang besar dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

25 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya