Perhutani Pesan Mesin Pengolah Sagu dari ITS

Reporter

Editor

Selasa, 10 Juli 2012 19:30 WIB

TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Surabaya--Perusahaan badan Usaha Milik Negara, Perum Perhutani, memesan mesin pengolah sagu dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS). Mesin itu rencananya akan dipakai untuk pabrik pengolahan sagu siap makan yang akan dibangun Perhutani di Distrik Keys, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua.

"Karena backbone Perhutani adalah membuat tanaman kehutanan dan bukan membuat mesin, maka kami menggandeng ITS," kata Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto seusai meneken kerja sama dengan Rektor ITS Triyogi Yuwono di lantai II Gedung Rektorat, Selasa, 10 Juli 2012.

Menurut Bambang, pendirian pabrik pengolahan sagu di Papua tersebut untuk menindaklanjuti instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Terkait hal tersebut, kata Bambang, Perhutani telah mengurus semua persiapan dengan masyarakat lokal sampai perizinan ke tingkat kabupaten. "Luasan lahan yang dialokasikan juga telah disetujui pemerintah daerah," ujar Bambang.

Perhutani menginvestasikan dana Rp 50-70 miliar untuk usaha ini. Sesuai rencana, ujar Bambang, pada Agustus 2013 mendatang pabrik pengolah sagu tersebut akan mulai berproduksi. Ada pun lahan yang disiapkan untuk budidaya sagu ini seluas 17.000 hektar. "Target kami dapat memproduksi sagu olahan sebanyak 100 ton per hari," ucap Bambang.

Untuk sementara, kata Bambang, sagu olahan itu hanya khusus untuk mencukupi kebutuhan makanan warga Papua. Namun bila produksi meningkat, tidak menutup kemungkinan sagu olahan itu akan dijual ke luar Papua sebagai makanan alternatif pengganti nasi. "Karena tak lama lagi pemerintah akan mengurangi impor beras," ujarnya.

Triyogi mengatakan, secara teknis permintaan Perhutani dapat dipenuhi. ITS, kata dia, akan membuat mesin yang spesifikasinya sesuai kebutuhan di lapangan. "Sebelum kerja sama dengan Perhutani, kami sudah mencoba mengolah sagu sendiri dengan alat bikinan anak-anak Teknik Kimia," kata Triyogi.

KUKUH S WIBOWO


Berita terkait

Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

28 Mei 2022

Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

Serikat Pekerja dan Pegawai Perhutani atau SP2P resah dengan kelangsungan hujan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

2 April 2022

Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

Ada lebih dari 1 juta pekerja di lingkungan perhutanan yang belum mengikuti program.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

5 Maret 2018

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

Ada lima jenderal, pengusaha dan pengacara yang membangun vila liar di Puncak dan telah disegel KLHK.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

19 Desember 2017

Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenang masa lalunya yang gagal masuk Perhutani setelah tamat dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya

Perhutani Cari Investor Kembangkan Ecopark

28 Mei 2017

Perhutani Cari Investor Kembangkan Ecopark

Perhutani telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembangkan kawasan ecopark sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

13 April 2017

Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

Puluhan bangunan liar di kawasan milik Perhutani yang ada di Kecamatan Megamendung dan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, akan dibongkar.

Baca Selengkapnya

Longsor Nganjuk, Perhutani: Akibat Salah Kelola Hutan

11 April 2017

Longsor Nganjuk, Perhutani: Akibat Salah Kelola Hutan

Kepala Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Kediri Maman Rosmantika angkat bicara soal penyebab longsor yang menewaskan lima orang di Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Denaldy Dirut Baru Perum Perhutani  

24 Agustus 2016

Denaldy Dirut Baru Perum Perhutani  

Kementerian BUMN secara resmi menunjuk Denaldy M. Mauna sebagai Direktur Utama Perum Perhutani menggantikan Mustoha Iskandar.

Baca Selengkapnya

Perhutani Lengkapi Wisata Gunung Selok dengan Selfie Deck

23 April 2016

Perhutani Lengkapi Wisata Gunung Selok dengan Selfie Deck

Perhutani Banyumas Timur menawarkan wahana wisata baru berupa selfie deck di kawasan Wanawisata Gunung Selok, Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya