Jumlah Wisatawan Asing Meningkat 8,45 Persen

Reporter

Editor

Senin, 2 Juli 2012 16:27 WIB

Wisatawan asing di situs Taman Sari dalam kawasan Kraton Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegera yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2012 mencapai 650.883 orang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 8,45 persen dibandingkan pada Mei 2011 (year on year).

\"Jika dibandingkan April 2012 (month on month), jumlah wisatawan mancanegara juga mengalami kenaikan sebesar 3,96 persen,\" kata Kepala BPS, Suryamin, saat merilis data BPS di kantornya di Jakarta, Senin, 2 Juli 2012.

Menurut dia, jumlah wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui 19 pintu masuk utama pada Mei 2012 meningkat 8,89 persen dibandingkan pada Mei 2011, yaitu 564.557 orang. \"Jika dibandingkan April 2012, naik 4,26 persen,\" katanya.

Sementara itu, jumlah wisatawan yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai, Bali, pada Mei 2012 naik 5,59 persen dibandingkan kedatangan selama Mei 2011. \"Namun, jika dibandingkan April 2012, ada penurunan 0,97 persen wisatawan yang masuk melalui Ngurah Rai,\" ujar dia.

Secara kumulatif, selama Januari hingga Mei 2012, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 3.180.779 orang. \"Meningkat 8,81 persen dibandingkan periode yang sama pada 2011,\" kata Suryamin.

Dia menjelaskan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara ini terjadi di sebagian besar pintu masuk utama. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Banda Husein Sastranegara, Bandung, sebesar 26,53 persen, diikuti Polonia Medan, 13,87 persen, dan Soekarno-Hatta, Jakarta, 10,44 persen.

Sementara itu, lima pintu lainnya mengalami penurunan. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara BIL, Mataram, yaitu sebesar 11,70 persen. Diikuti Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru, sebesar 7,10 persen.

Sedangkan untuk tingkat hunian kamar hotel berbintang di 20 provinsi di Indonesia mencapai kenaikan rata-rata 53,63 persen pada Mei 2012 atau naik 1,50 poin dibandingkan Mei 2011 yang mencapai 52,13 persen.

Pada Mei 2012, tingkat hunian tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 64,52 persen. Diikuti Provinsi Lampung 63,73 persen dan Bali 60,21 persen. \"Yang terendah berada di Riau yang hanya 39,25 persen,\" kata Suryamin.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

10 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

17 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya