TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2012, penduduk miskin Indonesia berkurang hingga 890 ribu. Pada Maret 2011 lalu badan statistik negara itu mencatat jumlah penduduk miskin 30,02 juta orang.
Kepala BPS, Suryamin, menuturkan selama periode Maret 2011 hingga Maret 2012 penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5 ribu orang dari 11,0 juta orang. Di daerah pedesaan juga terjadi penurunan sebanyak 487 ribu orang dari angka sebelumnya 18,97 juta (Maret 2011).
Menurut Suryamin, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan angka penduduk miskin yaitu meningkatnya upah buruh tani dan buruh bangunan selama triwulan pertama 2011 sebesar 2,96 persen dan triwulan pertama 2012 sebesar 4,81 persen.
Faktor lain, penerimaan beras murah tiga bulan terakhir, pelayanan kesehatan gratis enam bulan terakhir, rendahnya inflasi selama periode Maret 2011-Maret 2012, dan perbaikan penghasilan petani.
Suryamin mengatakan persentase penduduk miskin terbesar berada di Pulau Maluku dan Papua, yaitu 24,77 persen. Sementara penduduk miskin terkecil di pulau Kalimantan, yakni sebesar 6,69 persen. \"Dilihat dari jumlah penduduk, sebagian besar penduduk miskin berada di Pulau Jawa, yaitu 16,11 juta orang. Sedangkan penduduk miskin terkecil berada di pulau Kalimantan, yaitu 95 ribu orang.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
12 jam lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS
13 jam lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaBPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015
18 jam lalu
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
4 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
4 hari lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?
14 hari lalu
Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
14 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaImpor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik
14 hari lalu
BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.
Baca SelengkapnyaBPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
14 hari lalu
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan
14 hari lalu
BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnya