Pekan Krusial Bagi Rupiah

Reporter

Editor

Senin, 2 Juli 2012 01:38 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai data ekonomi global ataupun domestik yang akan dirilis pada awal Juli akan mempengaruhi pergerakan rupiah pekan ini. Penjagaan Bank Indonesia kembali menentukan laju rupiah.

Jumat lalu, rupiah ditransaksikan menguat 61 poin (0,64 persen) menjadi 9.433 per dolar Amerika Serikat. Dengan demikian, dalam sepekan kemarin, rupiah juga menguat 61 poin (0,64 persen) dibanding minggu sebelumnya.

Apresiasi rupiah tidak terlepas dari sentimen positif hasil pertemuan para pemimpin Uni Eropa akhir pekan lalu. BI, yang selalu berada di pasar, juga turut menyelamatkan rupiah sehingga bisa menjauh dari level 9.500 per dolar AS, di tengah tingginya permintaan dolar menjelang akhir.

Pekan ini adalah pekan krusial bagi rupiah. Pasalnya, rupiah akan diuji kembali oleh maraknya rilis data ekonomi global ataupun domestik yang diprediksi melemah akibat perlambatan ekonomi global dan krisis utang Eropa. “Yang dicemaskan pelaku pasar adalah data pengangguran Eropa yang diprediksi meningkat menjadi 11,1 persen dari sebelumnya 11 persen,” kata Apressyanti Senthauri, analis Treasury Research Bank BNI.

Meningkatnya angka pengangguran di Eropa akan berdampak buruk bagi ekonomi global, karena banyak pasar berkembang, seperti Asia, yang mengandalkan konsumsi Eropa.


Data ekonomi dalam negeri juga akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah, terutama inflasi dan neraca perdagangan. “Inflasi diprediksi masih terkendali mengikuti turunnya permintaan pasar. Namun ekspor masih terhambat oleh kontraksi ekonomi global akibat krisis Eropa,” ucapnya.

Pekan ini rupiah masih dibebani oleh data ekonomi global. Karena itu, peran BI yang selama sepekan terakhir konsisten menjaga rupiah di pasar uang kembali dibutuhkan. Dengan intervensi BI, rupiah masih akan melakukan konsolidasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 9.400-9.480 per dolar AS.

PDAT | M AZHAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

22 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya