Lion Air Buka Rute Internasional ke Bandung  

Reporter

Editor

Selasa, 19 Juni 2012 19:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air akan membuka dua rute internasional menuju Bandung dari Singapura dan Kuala Lumpur. Menurut Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, perusahaan tengah mengurus izin rute ke dua negara tersebut. "Sedang kami urus slot time (waktu penerbangan) dan kapasitas kuota penerbangan," kata Edward dalam siaran pers, Selasa, 19 Juni 2012.

Nantinya Bandung akan menjadi rute pariwisata bagi penumpang dari Kuala Lumpur dan Singapura. Lion Air, kata Edward, akan membidik penumpang dari ASEAN jika kedua rute tersebut telah dibuka.

Dia menjelaskan, penumpang dari Kuala Lumpur dan Singapura bisa melanjutkan penerbangan ke tujuan pariwisata lain di Indonesia, yaitu Surabaya dan Denpasar. Bandung dipilih sebagai kota transit yang mempunyai potensi pariwisata. "Slot penerbangan di Bandung juga masih kosong dibandingkan dari Bandara Soekarno-Hatta."

Hari ini Lion Air membuka penerbangan dari Bandung menuju Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan jadwal sekali sehari. Senin, 18 Juni 2012 lalu, Lion Air juga membuka rute penerbangan baru satu kali per hari dari Bandung menuju Bandara Juanda, Surabaya. "Di Bandung terdapat 12.000 mahasiswa dan dikenal sebagai kota bisnis. Kota ini memiliki potensi pasar yang besar," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan dua armada Boeing 737-800 Next Generation untuk melayani dua rute penerbangan dari dan menuju Bandung, dengan kapasitas penumpang 180 kursi. "Kami targetkan load factor (keterisian penumpang) 100 persen."

Menurut Edward, target itu dapat dicapai karena didukung oleh ekspansi bisnis Lion Air Group dengan mendatangkan pesawat dari pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing. Sebelumnya, Lion Air telah memesan 178 pesawat Boeing 737-900 ER, ditambah lagi pemesanan sebanyak 29 pesawat. "Total pemesanan pesawat Boeing 737-900 ER menjadi 207 pesawat," ujar Edward.

Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Group Rusdi Kirana mengatakan perusahaannya telah menandatangani pemesanan pesawat berbadan lebar, Boeing 787 Dreamliners, sebanyak lima unit dengan nilai investasi US$ 967,5 miliar. Pesawat tersebut rencananya mulai didatangkan pada 2014 mendatang. "Kami berencana akan menggunakan Boeing 787 Dreamliners untuk maskapai full services (pelayanan penuh) Batik Air yang mulai dioperasikan Maret 2013 mendatang," ujar Rusdi.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

27 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya