Perputaran Duit Koperasi Langit Biru Capai Rp 6 Triliun

Reporter

Editor

Kamis, 7 Juni 2012 06:23 WIB

REUTERS/Nicky Loh

TEMPO.CO , Jakarta: -- Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Shinto Silitonga mengatakan perputaran uang Koperasi Langit Biru Tangerang sampai Oktober 2011 mencapai Rp 6 triliun. Padahal, kata dia, koperasi ini baru mulai mengumpulkan dana dari anggotanya pada awal Januari 2011.

Menurut Shinto, keterangan itu diperoleh setelah polisi memeriksa saksi bernama Zulkifli, manajer keuangan koperasi tersebut. Pengelola tidak pernah menggunakan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan, seperti menerima uang dan memberikan bonus kepada anggota koperasi. “Mereka melakukannya secara manual. Transaksinya dengan uang tunai," ujarnya di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya kemarin.

Jumlah ini cukup fantastis, tapi juga rasional. Sebab, menurut Shinto, jumlah anggota koperasi mencapai 125 ribu orang. Angka lebih besar disampaikan pengurus koperasi: 150 ribu orang. Adapun paket investasinya mulai Rp 385 ribu-Rp 14 juta.

Shinto mengatakan koperasi yang dipimpin Jaya Komara ini penuh keganjilan. Koperasi baru ini berbentuk badan hukum pada September 2011, tapi telah menjaring dana dari masyarakat delapan bulan sebelumnya.

Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang menemukan beberapa keganjilan dan ketidakrasionalan koperasi ini. Menurut Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang Mahdiar, bonus keuntungan yang mencapai 17 persen lebih, seperti yang dijanjikan koperasi, dinilai tidak rasional. “Kegiatan usahanya saja belum diketahui,” katanya kemarin. Pengelola koperasi tidak kooperatif.

Sementara itu, ratusan anggota multilevel marketing PT Gradasi Anak Negeri menggeruduk kantor perusahaan tersebut di Jalan Duta Raya Blok H-1 Nomor 9, Perumahan Taman Cibodas, Kota Tangerang, kemarin. Sejak Selasa malam hingga kemarin, kantor ini dijaga aparat Kepolisian Sektor Jatiuwung. Diduga kasus ini mirip dengan cerita ribuan anggota Koperasi Langit Biru. Mereka mempertanyakan nasib uang yang telah disetorkan ke perusahaan tersebut.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Haryanto, polisi hanya mengamankan lokasi yang menjadi incaran massa. “Kasus itu sudah ditangani Polda Metro Jaya," ujarnya.

l ADITYA BUDIMAN | MARIA YUNIAR | JONIANSYAH |AYU CIPTA

Berita terkait
Polisi Diminta Sita Aset Koperasi Langit Biru
Pasal Penggelap Dana Koperasi Langit Biru
Pengurus Koperasi Langit Biru Selalu Menghindar
Audit Temukan Keganjilan Koperasi Langit Biru
Bonus Koperasi Langit Biru Macet Sejak 4 Bulan
Polres Tangerang Buka Posko Korban Langit Biru
Cegah Amuk Massa, Polisi Jaga Koperasi Langit Biru


Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

8 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

10 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

32 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

45 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

45 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya