Manfaatkan Pelemahan Dolar, Rupiah ke 9.300  

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juni 2012 17:15 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Produk Domestik Bruto (PDB) Australia yang mampu melebihi perkiraan analis dan juga lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya mampu memicu aksi ambil risiko para pelaku pasar.

Data PDB Australia triwulan pertama yang dirilis tadi pagi menunjukkan pertumbuhan 1,3 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 0,6 persen, serta lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,5 persen.

Sentimen positif dari Australia dan Asia yang berlanjut ke pasar Eropa memicu pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Euro yang menguat hingga ke US$ 1,25 membuat mata uang negeri Abang Sam melemah terhadap mata uang utama dunia maupun mata uang regional. Indeks dolar AS sore ini pukul 17.11 WIB melemah 0,267 poin ke level 82,558.

Karena memanfaatkan pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia, rupiah berhasil menguat tajam. Di transaksi pasar uang hari ini, nilai tukar rupiah terapresiasi 120 poin (1,3 persen) ke level 9.329 per dolar AS. Menguatnya bursa saham serta mata uang Asia juga memberikan dorongan bagi rupiah untuk melanjutkan penguatan.

Head of Treasury dari Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengungkapkan menguatnya rupiah di pasar non deliverable forward (NDF) dari level 9.700 ke level 9.300 per dolar AS serta Bank Indonesia yang aktif di pasar untuk menggiring agar mata uangnya berada di bawah level 9.400 mampu memicu apresiasi rupiah.

“Naiknya harga saham di bursa domestik lebih dari 123 poin juga menopang penguatan rupiah, meskipun investor asing masih mencatat penjualan bersih,” tuturnya.

Diturunkannya suku bunga Australia kemarin kembali membuka harapan bank sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bunganya dalam pertemuannya hari ini. Suku bunga Uni Eropa saat ini berada di level 1 persen dan ada kemungkinan akan diturunkan 25 basis poin agar biaya pinjaman di kawasan Eropa yang sedang dilanda krisis utang juga akan turun.

“Pemerintah Spanyol bahkan telah meminta bantuan ke Uni Eropa untuk merekapitalisasi perbankannya karena kesulitan finansial seiring tingginya imbal hasil yang diminta pasar,” ujarnya.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita lain:

Dahlan Senang Uang Setan Dimakan Jin

Hampir Rp 1 Triliun Duit di Yogyakarta Musnah

Kini Setiap Investor Bisa Beli Saham Astra

Saham Astra Dukung Kenaikan Indeks 25 Persen

Dahlan Tak Setuju Ketua Proyek Jadi Tumbal Korupsi




Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

8 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya