PT Indo Asia Tidak Urus Izin Terbang Sukhoi

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 18:28 WIB

Konsultan PT Trimarga Rekatama Sunaryo (belakang), Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko (kiri) dan Dirut PT Trimarga Rekatama Sujito Eng, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 28 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Operasional PT Indo Asia Ground Utama, Agung Baktiono, membantah pihaknya mengurusi izin penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100. Menurut dia, Indo Asia tidak bertanggung jawab dalam mengurus izin terbang demo atau joy flight dan izin mendatangkan pesawat buatan Rusia tersebut.

"Indo Asia hanya mengurus izin pendaratan (tiba) Sukhoi, bukan izin terbang," kata Agung dalam rapat kerja Komisi Perhubungan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 28 Mei 2012. Indo Asia hanya sebagai perusahaan penanganan darat (ground handling) dan diminta oleh PT Aerologic untuk mengurus registrasi pesawat Sukhoi tersebut.

"Aerologic hanya meminta izin untuk penerbangan masuk (landing permit) dari Rusia ke Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, pemimpin rapat kerja Komisi Perhubungan, Yasti Soepredjo Mokoagow, meminta Menteri Perhubungan EE Mangindaan untuk menghadirkan perwakilan PT Indo Asia Ground Utama. PT Indo Asia Ground Utama adalah perusahaan yang mengurus perizinan penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100.

Konsultan Bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, menyatakan pengurusan izin masuk pesawat Sukhoi itu dilakukan oleh PT Indo Asia. Adapun untuk akomodasi selama di Indonesia sepenuhnya diurus oleh pihak Jet Sukhoi Company (Sukhoi Civil Aircraft Company).

"Pihak Jet Sukhoi Company menunjuk langsung PT Indo Asia untuk menangani perizinan, ground handling, maupun pelaksanaan persiapan presentasi dan termasuk refreshments," kata Sunaryo.

Menurut dia, PT Trimarga Rekatama tidak dilibatkan secara langsung dalam pengurusan perizinan kepada pihak Kementerian ataupun ke lembaga yang menangani perizinan. Trimarga hanya memonitor perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak Sukhoi Civil Aircraft Company.

"Kami hanya sebagai agen atau lokal representatif. Hubungan kami dengan PT Indo Asia hanya kerja sama untuk kedatangan Sukhoi," ujarnya.

Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Ketua KNKT, Kepala Basarnas, Direktur Utama PT Trimarga Rekatama, Kepala BMKG, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

39 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

54 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

56 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

57 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

1 Oktober 2023

Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

Top 3 dunia adalah Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina, Malaysia menggunakan istilah monyet di buku hingga WNI di Kamboja diselamatkan.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya