TEMPO.CO, Jakarta - Superioritas dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia menjadi pemicu rupiah terpuruk hingga di atas level 9.300. Melemahnya mata uang euro membuat rupiah dan mata uang regional lainnya terdepresiasi terhadap dolar AS.
Bank Indonesia yang terus mengawal pergerakan mata uangnya membuat pelemahan rupiah tidak terlalu dalam. Di pasar uang hari ini, 16 Mei 2012, rupiah hanya melemah 4 poin (0,04 persen) ke level 9.244 per dolar AS.
Kuatnya tekanan rupiah dari faktor eksternal membuat fluktuasi rupiah cukup lebar antara 9.240 hingga 9.398 per dolar AS. Di pasar non-deliverable forward sore ini, rupiah ditransaksikan di level 9.343 per dolar AS. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan rupiah di pasar belum surut.
Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, menjelaskan tidak adanya kesepakatan antara pemerintah dan partai oposisi di Yunani menimbulkan kecemasan di pasar finansial global. Kemungkinan besar dalam pemilihan umum di Yunani yang akan dilaksanakan Juni mendatang akan dimenangkan oleh partai yang tidak setuju adanya pengetatan anggaran serta dana talangan, yang membuat euro semakin jatuh. “Yang pasti dolar AS-nya terus menguat, membuat rupiah terpuruk ke 9.300 per dolar AS,” ucapnya.
Bermasalahnya ekonomi kawasan Eropa dan makin memburuknya gejolak politik di Yunani membuat dolar AS makin menjadi safe haven (tempat yang aman memarkirkan dananya di saat ada ketidakpastian) bagi para investor. Mata uang euro yang melemah hingga ke US$ 1,26 membuat dolar makin digdaya terhadap mata uang dunia. Bahkan, bila kondisi terus memburuk, tidak tertutup kemungkinan euro melemah hingga ke US$ 1,2.
“Partai kuat di Yunani yang menentang pengetatan anggaran dan dana talangan membuat pasar cemas bahwa Uni Eropa akan menghentikan bantuan, serta negara tersebut terpaksa harus keluar dari kelompok yang menggunakan mata uang tunggal euro,” ujarnya.
Pelemahan euro masih akan tertekan selama zona Eropa belum ada titik terang. Atau sebaliknya, data ekonomi AS yang akan dirilis ke depan cenderung memburuk, yang bisa menjadi penopang pelemahan euro lebih dalam. Kenyataannya, ekonomi AS lebih baik dibandingkan dengan kawasan Eropa.
Dolar Singapura sore ini melemah 0,57 persen, won Korea Selatan terdepresiasi 1,13 persen, ringgit Malaysia turun 1,27 persen, peso Filipina melemah 0,7 persen, serta baht Thailand juga merosot 0,41 persen terhadap dolar AS.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS
6 jam lalu
Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.
Baca SelengkapnyaBos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
20 jam lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat di Angka Rp 16.088
1 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
3 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
4 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
7 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
9 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
11 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
11 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
11 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca Selengkapnya