TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menempati urutan kesembilan sebagai negara tujuan utama investasi asing langsung (foregn direct investment). Posisi itu masih kalah dibandingkan dengan Vietnam dan Meksiko.
Itu merupakan hasil survei United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang disampaikan oleh Direktur Kerja Sama Regional badan Koordinasi Penanamana Modal (BKPM) Rizar Indomo Nazaroedin.
Dalam survei yang dilakukan pada 193 negara itu, dari 2009 hingga 2012 posisi Indonesia tetap berada di nomor sembilan. Sedangkan Vietnam melaju dari urutan ke-11 pada periode 2009-2011 menjadi urutan ke-8 pada 2010-2012. Meksiko melonjak dari urutan ke-12 menjadi urutan ke-6. Sementara Cina tetap bertahan di urutan pertama selama dua periode berturut-turut.
Meski posisi Indonesia stagnan, di periode 2010-2012 Indonesia berhasil mengalahkan Jerman, Thailand, Australia, Jepang, dan Malaysia. Posisi ini makin diperkuat dengan penyematan investment grade oleh lembaga-lembaga lainnya.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik ini membuka kesempatan Indonesia terus berkembang. Apalagi dengan penyematan status investment grade oleh Moody's dan Fitch. "Ini menjadi modal dasar sebaik-baiknya," ucapnya.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih
1 jam lalu
Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen
2 jam lalu
Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS
2 jam lalu
Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
9 jam lalu
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan
11 jam lalu
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLuhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia
20 jam lalu
Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaWakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
21 jam lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
2 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaKejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
2 hari lalu
Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.
Baca SelengkapnyaLPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
3 hari lalu
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca Selengkapnya