TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah segera merampungkan rancangan insentif untuk pengembangan mobil hibrida. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, salah satu insentif yang diberikan ialah keringanan pajak bagi pabrikan otomotif yang memproduksi varian kendaraan tersebut. "Pemerintah akan memberi insentif pada tax duty (bea masuk) ataupun luxury tax (pajak pertambahan nilai barang mewah/PPnBM)," ujarnya Rabu 9 Mei 2012 kemarin.
Menurut Hatta, pemberian insentif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menghemat bahan bakar minyak dan mengalihkan suplai energi ke sumber selain bahan bakar fosil. Meski tak mengatakan kapan fasilitas ini akan diberikan, ia menjamin pemerintah bakal memberlakukannya sesegera mungkin. "Insentif ini membuka jalan tumbuhnya industri otomotif hybrid di Indonesia," ujarnya.
Mobil hibrida adalah jenis kendaraan yang menggunakan dua sumber energi, yakni bahan bakar minyak dan listrik. Namun rasio penggunaan bahan bakar minyak lebih kecil karena hanya dipakai sebagai pemantik mesin. Selebihnya, mesin digerakkan dengan energi listrik. Saat ini agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan di Indonesia masih mengimpor mobil hibrida dari beberapa negara produsen. Harganya cukup mahal, di atas Rp 500 juta. Salah satunya karena pemerintah mengenakan bea masuk 40 persen dan PPnBM sebesar 20-70 persen, baik untuk impor mobil utuh (CBU) maupun terpisah (CKD).
Dalam waktu dekat, ATPM mobil di Indonesia bakal memproduksi mobil ini. Sinyalnya muncul Selasa malam lalu, saat PT Toyota Astra Motor--ATPM Toyota di Indonesia--memamerkan dua mobil hibrida di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni satu unit Toyota Camry dan satu unit Toyota Prius.
Menurut Presiden Direktur PT Toyota Astra, Johnny Darmawan, Presiden memberi respons positif pada rencana pengembangan mobil hibrida di Indonesia. Presiden, menurut dia, meminta agar ATPM menjual mobil hemat ini dengan selisih harga yang tak jauh berbeda dengan mobil biasa. "Jika disparitas harga tak terlalu tinggi, mobil hibrida bakal jadi primadona baru," ujarnya.
Namun Toyota Astra, kata Johnny, belum dapat memastikan kapan mobil hibrida ini bisa dibuat di Indonesia. Langkah penting ini, menurut dia, harus dibicarakan lebih lanjut dengan Toyota Motor Corp, pemilik merek Toyota di seluruh dunia. "Yang jelas, sikap positif Presiden membuat langkah kami lebih enak.”
Sementara itu, Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengharapkan ATPM bisa memproduksi mobil hibrida paling lambat akhir tahun ini. Dia juga mensyaratkan adanya penggunaan kandungan lokal dengan proporsi 80-90 persen. "Agar produksi mobil ini memberi efek domino yang besar pada industri dalam negeri."
ANDI PERDANA | ARYANI KRISTANTI | FERY FIRMANSYAH
Bisnis Terpopuler
Emas Tak Lagi Aman Untuk Berinvestasi
Sukhoi Hilang, Sky Aviation Tetap Membeli?
Di Yogya, Duit Gambar Ipin -Upin untuk Transaksi
HSBC: Indonesia Terlalu Seksi untuk Ditinggalkan
Ini Wasiat Wamen Widjajono Soal BBM
Utang Jatuh Tempo Medco Capai US$ 530 juta
Selandia Baru Siap Sambut Turis Indonesia
Pemerintah Tunggu Studi Jembatan Selat Sunda
Teh Susu Kemasan Pertama Diluncurkan
Tol Depok-Antasari Dipercepat Sebelum 2014
Berita terkait
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
4 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor
12 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998
18 hari lalu
Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel
19 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
24 hari lalu
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca SelengkapnyaJawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres
35 hari lalu
Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda
24 Februari 2024
Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.
Baca Selengkapnya5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto
22 Februari 2024
Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?
Baca SelengkapnyaRasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya
19 Februari 2024
Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.
Baca SelengkapnyaPemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat
15 Februari 2024
Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.
Baca Selengkapnya