Usulan HPP Gula Dinilai Terlalu Rendah  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 14:34 WIB

ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia menilai harga patokan petani (HPP) yang direkomendasikan Dewan Gula Indonesia sebesar Rp 8.750 per kilogram terlalu rendah. Angka itu belum final dan masih menunggu ketentuan dari Kementerian Perdagangan.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu, Soemitro Samadikoen, rasio harga gula adalah 1,5 kali HPP (harga pembelian pemerintah) beras. "Dengan HPP beras saat ini Rp 6.600 per kilogram, seharusnya harga gula di level petani Rp 9.900 per kilogram," kata Soemitro di Jakarta, Selasa, 1 Mei 2012.

Dengan harga gula di tingkat eceran saat ini sekitar Rp 11 ribu per kilogram, ternyata tidak terjadi gejolak. Artinya, kata Soemitro, konsumen tak mempersoalkan harga. Kondisi sekarang berbeda dengan 2006 ketika harga gula mencapai Rp 12 ribu per kilogram. "Saat itu, masyarakat berteriak. Tapi, persoalannya bukan harga, stoknya tidak ada."

Rendemen di pabrik gula yang sangat rendah, yaitu sekitar 7 persen, juga menjadi alasan Asosiasi Petani Tebu mengusulkan HHP tinggi. Sebab, berdasarkan kajian asosiasi, persoalan bukan di tebu petani, tapi kondisi pabrik gula.

Asosiasi menghitung, jika rendemen tebu di atas 11 persen, maka HPP sekitar Rp 5.000 per kilogram. Rendemen 9-10 persen, HPP idealnya Rp 7.500 per kilogram. Tapi, bila rendemen cuma 7-8 persen, maka HPP seharusnya di atas Rp 9.000 per kilogram.

Ketua Dewan Gula, yang juga Menteri Pertanian Suswono, menyatakan angka HPP gula yang direkomendasikan sudah mempertimbangkan inflasi, bunga bank, perbandingan dengan harga beras, harga gula eks impor, harga gula di tingkat eceran, dan keuntungan petani 10 persen. “Angka tersebut sudah moderat, karena usulan petani jauh lebih tinggi. Nanti HPP akan ditetapkan oleh Menteri Perdagangan," kata Suswono.

ROSALINA

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

15 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

7 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

14 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

14 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya