TEMPO.CO , Jakarta: Italia kini memiliki kereta ekspres super cepat yang pertama kali dikelola swasta. Kereta ini mirip Shinkasen Jepang atau Randjani India yang mampu melaju sampai kecepatan 300 kilometer per jam. Perusahaan swasta baru ini merupakan konsorsium dari pengusaha-pengusaha besar Eropa salah satunya Cordero di Montezemolo, bos Ferarri. Ini merupakan langkah berani di tengah dominasi kereta ekspres Italia yang berdiri sejak 2000 lalu.
"Ya," kata Montezemolo. "Saya, kecepatan dan resiko, resiko dalam kaitan resiko ekonomi. Saya fikir wiraswasta punya resiko, jika tidak, dia bukan wiraswasta lagi.” Kereta ini akan mulai beroperasi pada 28 April 2012.
Konsorsium Montezemolo menamakan perusahan barunya NTV atau Nuovo Transporto Viaggiatori. Modal yang dikeluarkan gabungan pengusaha-pengusaha ini sebesar 1 miliar euro atau US$ 1,3 miliar, atau sekitar Rp 13 triliun. Montezemolo menggandeng pebisnis produsen makanan Tod’s, Diego Della Valle, serta Gianni Punzo dan Giuseppe Sciarrone.
Mereka yang kemudian merangkul Banca Intesa San Paolo, perusahaan asuransi terbesar Italia Generali, pebisnis Alberto Bombassei dari perusahaan rem Brembo dan perusahaan rel kereta asal Prancis SNCF. Montezemolo, pimpinan NTV, jelas menjadi masinis alias orang nomor satu bisnis tersebut dengan ambisi mengantongi 25 persen pasar Trenitalia.
Bisnis kereta ekspres Italia ini akan membelah kue pasar yang didominasi kereta ekspres Trenitalia di Italia dan Unieropa. Trenitalia merupakan kereta yang dioperasikan Ferrovie dello Stato sebagai penghubung Italia dengan Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Hungaria, Slovenia, Spanyol dan Swiss. Operator ini juga memegang layanan kereta antar kota Italia. "Kami telah mengubah satu dari monopoli terlama dalam sejarah negara ini. Akhirnya, pengunjung Italia dan turis bisa memilih.”
NTV akan mulai melayani jalur Roma dan delapan kota Italia lain per 28 April 2012. Dari kereta ini diharapkan bisa mengakut 8-9 juta penumpang per tahun terhitung sejak 2014. Kereta baru ini terdiri dari 25 gerbong—dengan lokomotif tipe baru—rolling stock yang memiliki mesin peningkat kapasitas tiap kendaraan.
Chiara Pelizzoni, analis transportasi Nomisma, mengatakan NTV tidak akan mempunyai banyak masalah dalam menarik konsumen dari pasar kereta ekspres. "Saham akhirnya akan mudah dijual. Penumpang di sana rela membayar layanan yang bagus dan dari sudut pandang rencana industri, mereka tampak bagus, yakni dengan merangkul rekanan berpengalaman SNCF," kata dia. “Tantangan sesungguhnya jika mereka mencoba masuk rute pasar regional, dimana lebih banyak komplikasi untuk menghadirkan duit dan dimana terdapat banyak lagi aturan.”
Kereta ini akan menembus jalur Roma-Milan hanya dalam waktu tiga jam, atau hampir sama dengan Trenitalia, tergantung stasiun yang dilalui. Tapi Montezemolo akan mengandalkan layanan penumpang dan tumpangan yang lebih tenang disbanding pesaingnya. Jaringan selatan NTV dari Roma menjangkau Salerno dan Naples dan jalur utara melewati Florence, Bologna, Milan, Turin, Padua dan Venice.
Montezemolo bahkan berambisi menyiapkan kereta rute regional bagi turis dari Florence-Siena. “Ini merupakan usaha dengan resiko tinggi bagi kami. Kami telah menginvestasikan 650 juta euro untuk kereta, kami akan membayar 120 juta euro per tahun untuk penggunaan jalur dan kami telah siapkan lebih dari seribu pekerjaan dengan perbandingan 50:50 antara laki-laki dan perempuan,” kata dia. “Jika ini tak bekerja, kami gagal.”
REUTERS | WANTO
Berita terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang
3 jam lalu
PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..
Baca SelengkapnyaPT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?
1 hari lalu
Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.
Baca SelengkapnyaTerkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup
1 hari lalu
Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir
1 hari lalu
Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI
1 hari lalu
Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember
Baca SelengkapnyaCuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung
2 hari lalu
Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.
Baca SelengkapnyaKAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang
2 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang
Baca SelengkapnyaPengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
3 hari lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaKereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024
8 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.
Baca SelengkapnyaIni Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api
10 hari lalu
Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
Baca Selengkapnya