Hasil Pencucian Uang Kasus BNI Masuk Pasar Modal

Reporter

Editor

Kamis, 19 Februari 2004 17:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Herwidayatmo menyatakan terdapat aliran dana ke pasar modal yang diduga merupakan hasil tindak pidana pencucian uang (money laundring). Jumlahnya sekitar Rp 11,4 miliar, katanya di sela-sela acara "Indonesia Financial Services Expo" di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (19/2) siang. Berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), kata Herwidayatmo, aliran dana diduga merupakan bagian dari hasil tindak pidana manipulasi kredit ekspor BNI. Sebagian dimasukkan ke reksadana, sebagian lagi ke saham, dan sisanya dibelikan obligasi korporasi, ujarnya. Bapepam, menurut Herwidayatmo, sudah mengirim tim ke PPATK untuk mengkaji bahan-bahan dan temuan yang ada untuk ditindaklanjuti. Saat ini sudah ada empat perusahaan yang terindikasi menerima dana tersebut. Tetapi ia menolak untuk menyebut nama keempat perusahaan yang diduga perusahaan sekuritas tersebut. Kita belum bisa katakan di sini karena masih dalam proses menindaklanjuti, katanya. Perusahaan tersebut, kata Herwidayatmo, harus diperiksa. Menurutnya, apabila mereka mengetahui ada transaksi yang mencurigakan, maka berdasarkan peraturan yang ada, perusahaan-perusahaan tersebut harus melaporkannya ke PPATK dan Bapepam. Berdasarkan peraturan Bapepam No. 5/D/10, perusahaan diwajibkan untuk menerapkan prinsip mengenal nasabah atau know your customer (KYC). Pertanyaannya apakah mereka menerapkan hal tersebut atau tidak. Itu yang perlu diselidiki, katanya. Dalam pandangan Herwidayatmo, terdapat kemungkinan perusahaan-perusahaan tersebut tidak mengetahui kalau duit yang digunakan untuk membeli surat-surat berharga tersebut adalah uang haram. Mungkin saja ketika ambil uangnya di bank sah-sah saja waktu itu karena kasusnya kan terbongkar. Karena kasus BNI kan baru merebak setelah beberapa waktu, ujarnya. Amal Ihsan Tempo News Room

Berita terkait

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

38 detik lalu

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

Film terbaru yang diproduseri oleh Umay shahab dan Prilly Latuconsina berjudul "Temurun". Film ini akan disutradarai oleh Inara Syarafani. Berikut sinopsisnya

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

9 menit lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

11 menit lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

17 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

36 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

45 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

49 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

50 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

58 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya