Larangan Konsumsi BBM Bersubsidi Terbit Mei

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 05:46 WIB

Petugas SPBU sedang melakukan pengisian bahan bakar pertamax. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta-– Pemerintah segera menerbitkan peraturan yang melarang kendaraan pribadi menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. “Kami akan atur berdasarkan cc (kapasitas mesin) kendaraan,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Herawati Legowo kemarin. Kebijakan ini rencananya akan diterbitkan pada bulan depan.

Kebijakan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012. Dalam peraturan itu diatur soal harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu. Pemerintah hanya mengatur siapa saja yang berhak mengkonsumsi bahan bakar minyak bersubsidi.

Untuk klasifikasi konsumen yang berhak menggunakan bahan bakar bersubsidi, kata Evita, akan diatur dalam peraturan menteri. "(Pemberlakuan) dari Jawa-Bali terlebih dahulu.” Langkah ini dilakukan karena 53 persen konsumsi bahan bakar bersubsidi dinikmati pemilik kendaraan pribadi.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo mengusulkan agar kendaraan dengan kapasitas mesin 1.500 cc menggunakan bahan bakar nonsubsidi. Alasannya, kendaraan dengan kapasitas mesin tersebut sudah masuk kategori mobil mewah.

Menurut dia, kebijakan ini harus dijalankan karena pendapatan dari minyak dan gas bumi sebesar Rp 205 triliun habis untuk subsidi. Total subsidi bahan bakar mencapai Rp 137 triliun, dan listrik Rp 60 triliun. "Hanya tersisa Rp 8 triliun untuk negara.”

Ihwal rencana pemerintah ini, PT Pertamina (Persero) meminta waktu setelah kebijakan tersebut dikeluarkan. "Kami mau lihat aturan dan kebijakan lebih dulu sebelum diterapkan," kata juru bicara Pertamina, Mochmad Harun, kemarin. Sebab, perusahaan pemerintah ini harus menyiapkan infrastruktur untuk bahan bakar non-subsidi.

Menurut Harun, semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa-Bali telah siap melakukan pembatasan penjualan berdasarkan kriteria pemerintah. Sedangkan untuk luar Jawa-Bali, masih dibutuhkan persiapan.

ALI NY | GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

21 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya