TEMPO.CO, Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines menganggarkan Rp 52,5 miliar untuk tiga program unggulan dalam upaya meningkatkan jumlah penumpang. "Ini merupakan strategi marketing kami untuk mendongkrak load factor hingga 85 persen," kata Sekretaris perusahaan Merpati Airlines Imam Turidi di sela-sela acara peluncuran "Gemilang Tahun Emas Merpati" di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2012.
Imam menjelaskan dana yang disiapkan bersumber dari kas internal perseroan. "Bukan dari penyertaan modal negara." Manajemen berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan di tengah maraknya persaingan maskapai penerbangan. "Untuk itu, kami meluncurkan tiga program unggulan," ujar dia.
Program "Gemilang Tahun Emas Merpati" akan berlangsung selama setahun dan akan berakhir 28 Maret 2013. Ketiga program yang dimaksud, program call center, penggantian tiket gratis ketika terjadi delay lebih dari tiga jam, dan undian berhadiah.
Program call center sudah diresmikan sejak 28 Februari lalu. Diharapkan, dengan adanya fasilitas ini, bisa melayani keluhan pelanggan lebih baik lagi. Sementara itu, penggantian tiket gratis untuk rute yang sama dilakukan sebagai sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Udara. Untuk undian berhadiah akan dilakukan setiap bulan.
Perseroan berharap, strategi tersebut bisa mendongkrak pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 3,5 triliun, meningkat 200 persen dari pendapatan tahun lalu. Manajemen menargetkan memperoleh laba operasional Rp 67 miliar tahun ini.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan
38 hari lalu
Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015
Baca SelengkapnyaInsiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern
54 hari lalu
Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
56 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
56 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan
57 hari lalu
Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...
28 Oktober 2023
Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.
Baca SelengkapnyaSurya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya
23 Oktober 2023
Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAustralia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways
7 September 2023
Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok
31 Agustus 2023
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok
Baca SelengkapnyaKerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan
12 Juni 2023
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.
Baca Selengkapnya