Naikkan Uang Muka, BI Pangkas Kredit Seret

Reporter

Editor

Selasa, 20 Maret 2012 17:39 WIB

ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan rasio kredit seret kendaraan bermotor bisa mencapai 10 persen bila rasio uang muka kendaraan tidak dinaikkan. Selama ini kredit seret kendaraan bermotor masih di bawah 10 persen.

Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Filianingsih Hendarta, mengatakan Bank Indonesia memiliki dua alasan mengeluarkan aturan untuk menaikkan uang muka kendaraan dan perumahan. "Memperkuat ketahanan sektor keuangan sehingga sumber-sumber rawan bisa kami atasi seperti kredit konsumsi yang bertumbuh berlebihan dan sekaligus untuk meningkatkan kehati-hatian bank dalam pemberian kredit," ujarnya.

Bank Indonesia mengeluarkan surat edaran terkait uang muka KPR dan KKB pada 15 Maret 2012. Dalam beleid tersebut, BI menetapkan rasio pinjaman terhadap uang muka (LTV) maksimal 70 persen (uang muka 30 persen) untuk kredit kepemilikan rumah dengan tipe bangunan di atas 70 m2. Aturan ini tak berlaku untuk KPR dalam rangka pelaksanaan program perumahan pemerintah.

Sementara itu, pengaturan uang muka KKB terbagi dalam tiga ketentuan. Uang muka minimal untuk kredit kendaraan bermotor roda dua ditetapkan sebesar 25 persen. Sementara itu, untuk kendaraan bermotor roda empat ditetapkan sebesar 30 persen. Adapun untuk kendaraan roda empat atau lebih yang digunakan untuk kegiatan produktif, uang muka minimal sebesar 20 persen.

Filiani menjelaskan, dengan kondisi perekonomian Indonesia yang membaik dan peringkat investment grade dari dua lembaga pemeringkat dunia, ramalan ke depan, aliran modal asing akan bertambah. Hal tersebut akan menyebabkan pendanaan yang bertambah. "Artinya dengan predikat layak investasi, maka dipastikan kredit akan meningkat pesat," ujarnya.

Kemudahan orang memperoleh kredit akan membuat tingginya permintaan. Berdasarkan tren historis, peningkatan jumlah kredit berkorelasi dengan kenaikan harga properti. Hal inilah yang dikhawatirkan dapat mendorong bubble atau harga menggelembung melampaui harga riil. Hal ini dinilai berbahaya karena jika terjadi goncangan dalam perekonomian, NPL bisa meningkat. Dalam kondisi ektrem, harga bisa turun drastis karena keinginan orang membeli turun.

"Untuk KPR, kalau supply terbatas, tapi demand banyak, harganya akan tinggi akan terjadi bubble. Harga melampaui harga seharusnya," ujarnya. Sementara itu, untuk kendaraan bermotor, rendahnya uang muka membuat orang dengan mudah mengajukan KKB. "Dengan Rp 100 ribu-Rp 200 ribu sudah bisa mendapat kendaraan bermotor. Kondisi ini perlu mendapat perhatian. Karena meski NPL kecil, tetapi ada banyak juga kendaraan bermotor yang disita. "Ada yang 1-2 bulan diambil lagi," ujarnya. Pertimbangan inilah yang membuat BI akhirnya menetapkan aturan LTV.

Menurut data Bank Indonesia, secara umum sejak tahun 2001, KPR dan KPA selalu tumbuh lebih tinggi dibanding kredit lainnya. Menurut data Desember 2011, Kredit KPR tercatat bertumbuh 32,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan KKB bertumbuh 32,12 persen (kendaraan roda empat 62,2 persen dan roda dua 4,7 persen). KPR dan KKB bertumbuh di atas pertumbuhan rata-rata total kredit, yakni 24,9 persen.

Sementara itu, pertumbuhan kredit KPR per Januari 2012 tercatat naik 43,04 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sedangkan KKB tumbuh 29,33 persen (kendaraan roda empat tumbuh 50 persen dan roda dua 11,5 persen). Pertumbuhan tersebut diatas pertumbuhan rata-rata total kredit yang mencapai 23,72 persen.

Rasio kredit macet (NPL) KPR per Desember 2011 sebesar 1,83 persen dan 2,12 persen pada Januari 2011. Rasio NPL KKB sebesar 0,94 persen (per Desember 2011) dan 1 persen (per Januari 2012). Sementara itu, untuk KKB yang dikeluarkan perusahaan pembiayaan berada pada kisaran 2,8 persen. "Assesment kami menunjukkan semakin rendah uang muka, maka rasio NPL semakin tinggi," ujar Filiani.


MARTHA THERTINA

Berita terkait

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

1 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

3 menit lalu

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

Pernyataan Sakura LE SSERAFIM ketika menanggapi kritik pedas atas kemampuan vokalnya kembali menjadi sorotan setelah tampil di Coachella.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

4 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

4 menit lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Pekan Ini: 4 Hal Menarik untuk Dinantikan dari Leg Kedua Semifinal

5 menit lalu

Jadwal Liga Champions Pekan Ini: 4 Hal Menarik untuk Dinantikan dari Leg Kedua Semifinal

Jadwal Liga Champions akan kembali hadir tengah pekan ini. Dua pertandingan leg kedua semifinal menampilkan banyak hal menarik.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

7 menit lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

9 menit lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

13 menit lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

21 menit lalu

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

25 menit lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya