TEMPO.CO, Jakarta -PT Kimia Farma Tbk. mengincar lima daerah untuk dibangun fasilitas rumah sakit. Rencana itu akan direalisasikan setelah perseroan menyelesaikan Rumah Sakit Liver Center di Tebet, Jakarta Selatan, tahun depan. Direktur Utama Kimia Farma M. Syamsul Arifin di Jakarta, Selasa, 20 Maret 2012, menjelaskan, sebagian besar aset perusahaan berada di daerah. Hal itulah yang menjadi pertimbangan untuk melebarkan sayap bisnis ke sektor rumah sakit di daerah-daerah.
Syamsul menyebutkan, kelima daerah yang diincar yakni Surabaya, Bandung, Semarang, Ujung Pandang, dan Medan. "Itu belum termasuk rumah sakit yang akan kami akuisisi," kata dia. Ia optimistis prospek usaha sektor rumah sakit akan menguntungkan, terutama efek ganda bagi unit usaha perseroan.
Diperkirakan, satu unit rumah sakit di daerah memerlukan investasi sekitar Rp 250 miliar, belum termasuk tanah. Dana sebagian besar dipakai untuk kegiatan kontruksi dan penyediaan peralatan. Untuk lahan, Kimia Farma akan memanfaatkan aset tanah milik perseroan. Sebagaian besar dana akan diperoleh dari pinjaman bank dan supplier peralatan (70 persen). Sisanya dari kas internal. "Banyak bank berminat. Kami cari yang mudah dan murah," kata dia.
Bila lima proyek rumah sakit terbangun, plus satu rumah sakit hasil akuisisi, diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan perseroan sekitar 10 persen. Tentu, bila semua telah beroperasi.
Perseroan telah membentuk anak usaha baru PT Kimia Farma Hospital yang berpartner dengan Prakarsa Tranforma Indonesia untuk pengadaan sumber daya manusia seperti dokter ahli. Dengan kerjasama itu, komposisi sahamnya 60 persen dimiliki perseroan sedangkan sisanya 40 persen dimiliki rekanan (Prakarsa Tranforma Indonesia).
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara
28 menit lalu
Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara
Baca SelengkapnyaDokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa
22 jam lalu
Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.
Baca SelengkapnyaUpaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
7 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza
7 hari lalu
Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB
Baca SelengkapnyaKisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal
13 hari lalu
Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.
Baca Selengkapnya8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan
25 hari lalu
Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.
Baca SelengkapnyaBlokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza
27 hari lalu
Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel
Baca SelengkapnyaTentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza
35 hari lalu
Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.
Baca SelengkapnyaDokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal
36 hari lalu
Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.
Baca Selengkapnya