Antisipasi BBM, Hotel Tak Lantas Naikkan Tarif  

Reporter

Editor

Senin, 19 Maret 2012 18:05 WIB

Petugas menunggu pengendara kendaraan bermotor yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU kawasan Roxy, Jakarta, Selasa (13/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengelola Hotel Santika berencana menaikkan volume bisnis sebagai antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per April mendatang. General Manager Hotel Santika Yogyakarta Ari Respati menyatakan kenaikan volume bisnis dilakukan agar tingkat okupansinya meningkat tanpa harus menaikkan tarif kamar.

Selain membidik hajatan MICE (meeting, incentives, conference, and exhibition), pihak hotel juga akan menyediakan restoran dengan berbagai macam menu Nusantara, selain untuk makan pagi bagi para tamu. "Kami tidak menaikkan tarif kamar. Tetapi dengan menaikkan volume bisnis, ongkos operasional dan target hotel bisa terpenuhi," katanya, Senin, 19 Maret 2012.

Ia menyatakan kenaikan tarif kamar hotel sebisa mungkin dihindari untuk pemasaran kamar hotel. Sebab, dengan harga tarif kamar yang tetap, justru bisa menaikkan volume okupansi kamar.

Pada tiga bulan pertama awal tahun, memang masih dibilang sepi tamu. Namun, setelah itu, kamar-kamar hotel dipastikan tinggi tingkat keterisiannya.

Biasanya tingkat okupansi kamar hanya sampai 75 persen. Namun, karena harga BBM naik, maka tingkat hunian hotel dimaksimalkan mencapai di atas angka 90 persen. Meskipun begitu, kenaikan harga BBM akan sangat terasa pada hotel kelas melati maupun hotel bintang lima. Hotel kelas bintang di bawah bintang lima masih bisa bertahan dengan harga lama.

Soal kenaikan tarif kamar, ia menyatakan, harga rata-rata kamar hotel di Yogyakarta dinilai masih sangat rendah dibandingkan dengan kota lainnya. Seharusnya pemerintah mengubah rate tarif kamar hotel karena masih sangat kecil.

Menu-menu masakan Nusantara yang disediakan di restoran di Hotel Santika antara lain ayam masak Bugis, kuah asam rujak, dan woku dari Sulawesi. Setiap minggu, akan berganti menu di "Nusantara Corner".

"Di sini kami menghadirkan aneka masakan dari daerah di Indonesia dilengkapi dengan suasana daerah itu, seperti pakaian adat bagi petugasnya," kata Fera Leonidya, Public Relation Hotel Santika Yogyakarta.

Sementara itu, Hotel Inna Garuda akan menaikkan tarif kamar hotel jika harga BBM sudah naik. Namun kenaikan tarif kamar sudah direncanakan akhir tahun lalu. Sebab diprediksi pada tahun ini harga BBM akan naik. “Kenaikan tarif kamar sekitar 15 persen," kata General Manager Inna Garuda Hotel Yayat Hidayat.

Ia menjelaskan, untuk ongkos operasional, diperkirakan akan naik seiring kenaikan harga BBM, maka perlu upaya pengiritan. Upaya mengirit biaya, antara lain sudah tidak digunakannya mesin boiler atau pemanas air yang menggunakan solar nonsubsidi, tetapi diganti dengan listrik.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

50 hari lalu

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

Mengomentari Prabowo, pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, perhotelan BUMN masih bisa berkembang dalam ekosistem InJourney.

Baca Selengkapnya

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

31 Januari 2024

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

RedDoorz menyasar generasi Z atau Gen-Z sebagai salah satu target pasar 2024. Hasil survei RedDoorz Indonesia pada 2023 menunjukkan lebih dari 50 persen pengguna hotel RedDoorz dan multibrand di Indonesia berasal dari kalangan usia Gen-Z.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

22 Mei 2023

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

Terdapat beberapa rekomendasi hotel di Mekkah yang bisa pertimbangkan sesuai bujet maupun kebutuhan

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.

Baca Selengkapnya

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

22 Februari 2023

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

Sequence of service memiliki peran penting dalam jasa pelayanan hotel dan restoran. Berikut pengertian dan tahapan yang harus diperhatikan. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

21 Februari 2023

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

Apa itu hotelier? Simak pengertian hotelier, tugas, tips, dan gaji seorang hotelier.

Baca Selengkapnya

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

30 Desember 2022

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

Tiga sektor properti komersial akan terdampak positif pasca pencabutan PPKM.

Baca Selengkapnya

Archipelago International Rayakan Usia Perak

15 September 2022

Archipelago International Rayakan Usia Perak

Berbagai perayaan menarik dan flash sale menandai 25 tahun perjalanan

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

23 Oktober 2020

Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

Pemerintah tidak memasang target maupun melakukan prediksi perihal proyeksi industri pariwisata Tanah Air sampai dengan akhir 2020.

Baca Selengkapnya

Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

27 Mei 2020

Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

Pemerintah menyiapkan pegawai kamar hotel alias room attendant untuk menghadapi kondisi normal baru (new normal) dengan pelatihan khusus.

Baca Selengkapnya