TEMPO.CO, Shanghai - Peritel raksasa dunia asal Prancis, Carrefour SA, menutup beberapa gerai penjualan mereka di Cina. Hal ini dilakukan setelah pemerintah Negeri Tirai Bambu itu menemukan indikasi kecurangan label serta penjualan daging kedaluwarsa.
Seperti dikutip dari Business Week, manajemen Carrefour menutup beberapa toko mereka di Provinsi Henan, di antaranya di Kota Zhengzou. Namun mereka tak mengatakan berapa lama toko-toko itu akan ditutup. "Kami tengah melakukan pelatihan teknis penanganan makanan pada karyawan," demikian alasan yang disampaikan Carrefour melalui surat elektronik, Senin, 19 Maret 2012.
Penutupan toko ini hanya berselang tiga hari setelah stasiun televisi China Central Television menyiarkan tayangan yang menunjukkan kecurangan Carrefour. Dalam tayangan itu disebutkan karyawan Carrefour di Zhengzou memasang label premium pada produk ayam biasa agar harga jualnya naik dua kali lipat. Selain itu, mereka juga menjual daging kambing dan ampela ayam yang sudah kedaluwarsa.
Karena itu, otoritas perdagangan dan industri Cina menyatakan Carrefour melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen. Perusahaan ritel ini pun wajib melakukan evaluasi dan mengajukan izin ulang sebelum membuka kembali toko mereka.
Kepada China Daily, juru bicara Carrefour Cina, Wang Shangwei, mengakui telah diperintahkan otoritas untuk menutup toko mereka di Jalan Huayuan, Zhengzhou. Ia menegaskan akan bekerja sama dengan otoritas dalam penyelidikan kasus ini serta melakukan pengecekan ulang di cabang-cabang mereka yang lain. "Agar kesalahan semacam ini tak terulang lagi," ujarnya.
Skandal macam ini sudah beberapa kali terjadi di Cina. Oktober 2011, Wal Mart menutup toko di Kota Chongqing karena mencurangi label daging babi organik. Wal Mart pun didenda US$ 578 ribu dan 37 karyawannya ditahan. Presiden Wal Mart Cina Ed Chan mengundurkan diri karena kasus ini.
FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa
43 hari lalu
Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.
Baca SelengkapnyaBPOM Temukan 66.113 Produk Tak Penuhi Standar, Mulai Mi Instan hingga Kopi
26 Desember 2022
BPOM melakukan pemeriksaan serentak di 34 balai besar POM dan 39 kantor BPOM di kabupaten dan kota.
Baca Selengkapnya1 Ton Makanan Kedaluwarsa Siap Edar Digerebek Polisi di Cikarang
24 November 2022
Polisi menangkap 7 pelaku kasus peredaran makanan kedaluwarsa di Kampung Bojong Koneng, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSurvei Kebiasaan Makan di Singapura Mengejutkan: Abaikan Kolesterol hingga Soal Kedaluwarsa
2 September 2022
Ternyata survei online pada Mei 2022 menilai literasi gizi orang Singapura menunjukkan dari 1.000 responden sadar kesehatan hanya 54 persen.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor Tangkap Tersangka Pedagang Produk Kedaluwarsa, Ini Modusnya
7 Oktober 2021
Pengungkapan kasus oleh Polres Bogor itu, bermula dari laporan masyarakat adanya warung di wilayah Cileungsi yang menjual barang-barang kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Migran di AS Diduga Diberikan Makanan Basi
22 Juni 2021
Anak-anak migran yang ada di tempat penampungan mengaku kondisi di sana penuh sesak, diberikan makanan basi, kurangnya pakaian bersih, dan depresi
Baca SelengkapnyaEfek Mengonsumsi Makanan Kedaluwarsa, Bisa Seberapa Parah?
8 Mei 2021
Mengonsumsi makanan kedaluwarsa bisa mengganggu kesehatan. Gejalanya beragam, tergantung pada jenis keracunan.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kode Kedaluwarsa yang Wajib Dipahami
8 Mei 2021
Minuman dan makanan kedaluwarsa harus dihindari agar tak mengganggu kesehatan. Pahami kode kedaluwarsa pada kemasannya dengan tepat.
Baca SelengkapnyaDiduga Banyak Makanan Kedaluwarsa, DPRD Tangerang Minta Perketat Pengawasan
7 April 2021
DPRD meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan menindaklanjuti laporan itu dengan memaksimalkan kinerja dalam mengawasi makanan kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaJelang Natal dan Tahun Baru, BPOM Temukan 60.646 Makanan Kemasan Kedaluwarsa
23 Desember 2020
BPOM menemukan 60.646 kemasan pangan kedaluwarsa dalam intensifikasi pengawasan pangan di seluruh Indonesia jelang Natal dan Tahun Baru
Baca Selengkapnya