Permintaan BBM di Pantura Naik di Akhir Maret  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Maret 2012 18:45 WIB

Petugas menunggu pengendara kendaraan bermotor yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU kawasan Roxy, Jakarta, Selasa (13/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Slawi - Permintaan kebutuhan bahan bakar minyak di wilayah pantai utara (pantura) Tegal saat ini turun dari biasanya. Catatan depo Pertamina area pemasaran pantura di Tegal, Senin 12 Maret lalu, konsumsi bahan bakar minyak jenis Premium hanya 440 kilo liter atau turun dari kebutuhan harian biasanya yang mencapai 507 kiloliter. Sementara itu Solar 298 kil liter atau turun dari kebutuhan biasanya yang mencapai 400 kiloliter.

“Kemungkinan kenaikan konsumsi bahan bakar baru terjadi menjelang akhir Maret mendekati kenaikan harga,” ujar Kepala Pemasaran Depo Pertamina Tegal Nur Hadia, Selasa, 13 Maret 2012.

Ia memperkirakan kenaikan konsumsi bahan bakar minyak mencapai 30 persen dari kebutuhan harian terjadi antara lima hari hingga satu hari menjelang berlakunya harga bahan bakar minyak per April nanti. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah membentuk tim satuan tugas untuk antisipasi kelangkaan dan pengamanan distribusi pada 10 Maret lalu.

“Ini untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan seperti aksi sabotase dan penyanderaan angkutan,” ujar Nur Hadia.

Sejak 10 Maret lalu tim satuan tugas sengaja mendistribusikan bahan bakar minyak pada malam hari untuk menghindari aksi protes masyarakat yang menentang kenaikan harga BBM. Sedangkan upaya menghindari kelangkaan telah disiapkan persediaan bahan bakar minyak dengan kuota hingga pemenuhan kebutuhan lima hingga enam hari.

“Saat ini ada persediaan Premium hingga 2.417 kiloliter sedangkan solar 1.967 kiloliter, masing-masing cukup untuk lima dan enam hari,” katanya.

Manajer Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) 445.21.08 Muri Damyak, Kabupaten Tegal, Elizabet Dewi Iranawati, menilai saat ini konsumsi bahan bakar di stasiun pengisian yang ia kelola masih normal. “Dalam kisaran 40 kiloliter untuk solar dan 15 kiloliter untuk Premium,” ujar Elizabet.

Ia mengaku menolak pembelian bahan bakar eceran tanpa ada rekomendasi instansi pemerintah terkait. Hal ini untuk menghindari aksi penimbunan menjelang kenaikan harga pada April mendatang.

“Kami tak berani sembarangan karena selalu menjadi pantauan. Apa lagi banyak pejabat negara yang sering transit di SPBU Muri,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya