Ancaman Melambungnya Inflasi Bebani Rupiah  

Reporter

Editor

Kamis, 8 Maret 2012 17:35 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman tingginya inflasi dampak dari rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif daya listrik (TDL) menghambat apresiasi rupiah. Di tengah menguatnya mata uang Asia, rupiah tidak mampu mendekat ke level 9.100 per dolar Amerika Serikat (AS).

Suku bunga acuan BI Rate yang dipertahankan oleh Bank Indonesia di level 5,5 persen dan ekspektasi inflasi mencapai 7 persen dampak kenaikan BBM membuat sebagian investor merasa bahwa berinvestasi dalam mata uang rupiah menjadi kurang menarik. Sebab suku bunga akan lebih rendah dari inflasi.

Di transaksi pasar uang hari ini, Kamis, 8 Februari 2012, nilai tukar rupiah ditutup melemah 17 poin (0,19 persen) ke level 9.135 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Lindawati Susanto menjelaskan seiring dengan menguatnya bursa saham domestik dan terapresiasinya mata uang regional seharusnya rupiah juga positif. Namun karena masih tingginya ketidakpastian kenaikan harga BBM dan TDL membuat para pelaku pasar bersikap hati-hati dan menunggu kebijakan yang akan digulirkan oleh pemerintah. “Belum adanya kepastian harga BBM akan naik, dan berapa besar kenaikannya, membuat para pelaku pasar lebih menahan diri untuk masuk ke pasar hingga semuanya menjadi jelas,” tuturnya.

Rendahnya penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara Selasa lalu mengindikasikan bahwa investor menahan diri untuk berinvestasi dalam mata uang rupiah. Ancaman melambungnya inflasi imbas dari kenaikan BBM masih menjadi ancaman rupiah.

Masih menurut Lindawati, optimisme tercapainya kesepakatan obligasi swap antara pemerintah Yunani dan kreditur swasta membuat euro kembali menguat ke level US$ 1,31 dan bursa saham juga menguat. Seharusnya rupiah memang menguat seiring dengan terdepresiasinya dolar AS terhadap mata uang utama dunia. Namun karena para pelaku pasar masih menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah serta dampak kenaikan BBM terhadap inflasi membuat penguatan rupiah masih mengalami ganjalan.

Dolar Singapura sore ini menguat 0,38 persen menjadi 1,253, won menguat 0,58 persen ke 1.118,28, peso terapresiasi 0,75 persen ke 42,595, ringgit menguat 0,63 persen menjadi 3,0103, serta baht Thailand juga menguat 0,63 persen ke 30,54 per dolar AS.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya