TEMPO.CO, Ambon - Setelah mendulang sukses di Manado, CitraLand melebarkan sayap bisnis properti ke Ambon. Bekerja sama dengan mitra lokal, Tiga Beringin, Ciputra menggarap town city di atas lahan berbukit seluas 38 hektare di timur Ambon, Maluku.
"Kami berdiri di lokasi penyangga Kota Ambon, Paso," ujar General Manager CitraLand Ambon Dody Purwanto, Kamis, 16 Februari 2012.
CitraLand Ambon berdiri di atas lahan perbukitan, menghadap Teluk Ambon, 80 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Bandara Pattimura dan 10 kilometer dari Kota Ambon. Lokasi tersebut sengaja dipilih karena menjadi jalur kota-bandara.
"Hampir semua proyek kami mengambil lokasi yang dilewati dari kota-bandara," ujar Dody.
Ketika Tempo mengunjungi lokasi tersebut, patung kuda di atas pilar yang dikenal warga dengan sebutan "kuda terbang" berjajar di pingiran gerbang masuk. Menanjak ke atas, patung pasangan balerina setinggi 4-5 meter berdiri di jalan utama. Dari atas tampak pemandangan Teluk Ambon, yang menjadi jualan utama CitraLand.
Belum banyak lokasi yang digarap, dari 35 hektare yang direncanakan, baru 10 hektare dalam pengerjaan. Sebagian besar hunian masih dalam pengerjaan. Baru ada satu penghuni yang tinggal di lokasi.
Dody menjelaskan, proyek ini bagian dari impian Ciputra untuk hadir di ibu kota-ibu kota provinsi. Beberapa lokasi pengembangan CitraLand di timur Indonesia di antaranya Manado, Makassar, Bali, Ambon, Kendari, dan Palu. "Kalau Palu sukses, ke Gorontalo," ucapnya.
CitraLand Ambon menargetkan pembangunan hunian sebanyak 1.200 unit, waterpark, hotel, mal, dan citiwalk. "Untuk tahap pertama, kami merencanakan 200 unit hunian, sudah terjual 175 unit," ucap Dody. Proyek tersebut direncanakan selesai pada 2020.
Dody menjelaskan, rata-rata peminat hunian mewah berharga Rp 800-Rp 2,5 miliar tersebut adalah pasangan muda berusia 35-45 tahun, yang pulang setelah merantau ke kota lain.
"Kalau warga-warga tua di Ambon biasanya lebih memilih untuk tinggal di rumah yang dibangunnya sendiri," ujar Dody.
Hunian berharga Rp 800 juta paling banyak diminati. "Sekitar 60 persen penjualan dari hunian ini," ujar Dody. Rumah di kisaran Rp 1,2-2,5 miliar sendiri sejauh ini diminati warga yang berprofesi sebagai dokter dan kontraktor.
"Tipe yang paling diminati, tipe klasik," ujarnya.
Konflik yang sempat pecah di Ambon, meski berpengaruh terhadap penjualan, dikatakan Dody tak menghentikan langkah Ciputra untuk meneruskan pembangunan. "Kalau kami berhenti, (pembangunan) yang lain malah tidak jalan. Tapi, kalau kami maju terus, yang lain juga yakin," ujarnya.
Sejak 2009 hingga 2011, pemasukan dari proyek ini telah mencapai sekitar Rp 130 miliar. "Target 2012, bertambah Rp 70 miliar," ujar Dody.
MARTHA THERTINA
Berita terkait
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024
5 Maret 2024
Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaWawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit
2 Maret 2024
Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.
Baca SelengkapnyaHarga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR
19 Februari 2024
Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan
30 Oktober 2023
Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.
Baca Selengkapnya5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula
25 Oktober 2023
Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.
Baca SelengkapnyaPengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti
12 September 2023
PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.
Baca SelengkapnyaLika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand
23 Agustus 2023
Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaProfil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2
10 Agustus 2023
Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD
1 Juni 2023
MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.
Baca SelengkapnyaAncaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong
20 Februari 2023
Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.
Baca Selengkapnya