TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait membantah perusahan mempekerjakan pilotnya melebihi jam kerja. “Mana mungkin kami mau mempekerjakan pilot melebihi jam kerja, kan sudah ada SOP-nya,” kata Edward kepada Tempo, Rabu, 8 Februari 2012.
Menurut Edward, jam kerja yang sesuai dengan SOP adalah 30 jam per-minggu dan 100 jam per-bulan. “Kalau seandainya kami mempekerjakan lebih dari SOP, mereka berhak mengajukan keberatan ke perusahaan,” katanya.
Soal SOP, Edward mengatakan keselamatan adalah yang paling utama. Karena itu, manajemen tidak membiarkan pilot terbang dalam keadaan lelah atau sakit. “Sakit sedikit pun pasti kami wajibkan periksa ke dokter. Apabila menolak maka kami anggap pelanggaran,” ujarnya.
Lion Air kini sedang menjadi sorotan akibat ditangkapnya dua pilot mereka karena kedapatan menggunakan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pilot berinisial HA di Makassar pada pertengahan bulan lalu. Berselang tiga minggu kemudian, tepatnya 4 Februari 2012, BNN kembali menangkap pilot Lion Air berinisial SS di Surabaya.
Sebelumnya, mantan pramugari maskapai swasta, Diva, mengatakan kelakuan para pilot mengkonsumsi narkoba itu disebabkan tekanan pekerjaan. Diva pun menyalahkan maskapai akibat tekanan pekerjaan tersebut.
Lion Air bersama BNN mengadakan konferensi pers untuk mengemukakan mekanisme yang dilakukan manajemen terkait kasus penggunaan narkoba. Konferensi diadakan hari ini di Kantor BNN, Jakarta.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Lion Air: Pilot Nyabu Lebih Lihai dari Kami
Lion Air Pertimbangkan Status Pegawai Pilot Nyabu
Pilot Lion Mengaku Nyabu karena Ditinggal Istri
Penumpang Cemaskan Kasus Pilot Lion Pengguna Sabu
Begini Cara BNN Mengintai Pilot Nyabu
Berita terkait
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
54 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap
30 Desember 2023
Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram
Baca SelengkapnyaPolisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu
22 Juli 2023
Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu
30 Juni 2023
Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu
31 Mei 2023
"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.
Baca SelengkapnyaAnak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut
17 Maret 2023
Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?
Baca SelengkapnyaKompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu
2 Maret 2023
Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.
Baca SelengkapnyaKurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara
16 Februari 2023
Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta
16 Februari 2023
Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba
22 Januari 2023
MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.
Baca Selengkapnya