Pasar Bersikap Hatihati, Rupiah Melemah 13 Poin

Reporter

Editor

Jumat, 3 Februari 2012 17:37 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Meredanya kekhawatiran terhadap masalah Yunani di tengah belum adanya sentimen positif yang kuat di pasar finansial global membuat rupiah bergerak stabil sepanjang pekan ini. Sempat melemah hingga di atas level 9.018, namun rupiah akhirnya berhasil menguat kembali di bawah level 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam perdagangan hari ini, Jumat, 3 Februari 2012, nilai tukar rupiah ditutup melemah 13 poin (0,15 persen) ke level 8.968 per dolar AS dari posisi sebelumnya di 8.955 per dolar AS. Tertahannya kenaikan indeks saham di bursa domestik membuat pergerakan rupiah agak tertahan.

Kepala Riset Treasury dari Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, membaiknya data–data ekonomi AS dan euro yang masih stabil di level US$ 1,31 membuat tekanan terhadap rupiah juga melemah. “Sikap hati–hati pelaku pasar dan antisipasi terhadap data tenaga kerja AS yang akan dirilis nanti malam membuat rupiah belum mampu menguat lebih jauh,” tuturnya.

Menjelang keluarnya data tenaga kerja AS, euro sore ini menguat 0,0034 poin (0,26 persen) ke level US$ 1,3178, poundsterling terapresiasi 0,0039 poin (0,25 persen) menjadi US$ 1,5845. Sedangkan yen Jepang justru melemah 0,02 poin (0,03 persen) menjadi 76,24 per dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya turun 0,158 poin (0,2 persen) menjadi 78,833.

Data tenaga kerja AS di luar sektor pertanian yang diprediksikan bertambah 150 ribu, sedangkan angka pengangguran akan tetap di level 8,5 persen. Bila data ekonomi AS kembali membaik dan berhasil melebihi perkiraan analis, maka animo investor terhadap aset dalam mata uang yang dianggap berisiko akan kembali meningkat sehingga menguntungkan rupiah.

Potensi penguatan rupiah masih sangat besar karena minat investor asing berinvestasi dalam mata uang rupiah juga cukup tinggi. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan terhadap obligasi pemerintah yang di lelang bulan lalu. Dari target indikatif Rp 7 triliun, penawaran yang masuk lebih dari Rp 50 triliun. Walaupun akhirnya yang dimenangkan hanya Rp 10,5 triliun.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

21 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

8 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya