TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan mengumumkan pembatalan hasil lelang pembangunan dan pengoperasian terminal peti kemas Kalibaru Jakarta Utara. “Kami putuskan hasil proses lelang menjadi tidak berlaku,” ucap Direktorat Jendera Perhubungan Laut Leon Muhamad di kantornya Jumat, 25 Januari 2012.
Pembatalan hasil lelang tersebut harus dilakukan karena pemerintah tidak lagi sanggup membiayai proyek tersebut. Oleh sebab itu, kata Leon, lelang saat ini terpaksa digugurkan. Sebagai gantinya, pemerintah akan menyiapkan konsep pembiayaan pembangunan melalui publik privat partnership (PPP) yang seluruh dananya berasal dari swasta.
Berdasarkan hasil lelang tahun, pemerintah menunjuk lima konsorsium pemenang tender. Kelima perusahaan tersebut adalah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), konsorsium PT Pelabuhan Socah Madura dan PSA SE ASIA PTE Limited, konsorsium PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), International Container Terminal Services Inc, dan PT Sinar Rajawali Cemerlang.
Pada masterplan sebelumnya, pembangunan Kalibaru akan akan dibangun dengan dana US$ 11,7 miliar. Pendanaan tersebut menggunakan konsep PPP dengan rincian pemerintah menanggung biaya pembangunan sebesar US$ 3,5 miliar dan sisanya berasal dari swasta dan BUMN.
Pemerintah telah mencoba membangun Kalibaru dengan masterplan tersebut. “Namun nyatanya, ternyata pemerintah tidak punya uang untuk mendanai,” ujar Leon. Sehingga seluruh masterplan terpaksa dibatalkan, termasuk para pemenang tender pembangunan dan pengoperasian kalibaru.
Ia berujar, pihaknya akan menggunakan hasil studi lain sebagai dasar konsep pembangunan. Ia mengakui saat masterplan pertama dibentuk, pemerintah juga telah menyiapkan dua konsep pembangunan lain sebagai cadangan. Kedua konsep itulah yang akan digunakan sebagai dasar pembangunan Kalibaru.
Namun Leon masih enggan menyebutkan rincian konsep pembangunannya. “Masih dibicarakan nati malam,” ujarnya.
Leon tetap optimistis groundbreaking Kalibaru akan dilaksanakan kuartal pertama tahun ini. “Kami sedang ngebut, termasuk dalam hal persiapan pembangunan Kalibaru” kata dia. Ia menargetkan pembangunan Kalibaru akan selesai tahun 2014.
Berdasarkan penilaiannya, kapasitas pelabuhan Tanjung Priok saat ini hanyalah 6 juta twenty feet equivalent units (TEUs) per tahun. Jika dibiarkan, maka pada tahun 2013 akan menumpuk. Dengan pembangunan Kalibaru, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pelabuhan sebesar 1,9 juta TEUs per tahun.
RAFIKA
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
15 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
21 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
22 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
22 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
22 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
23 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
23 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
24 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
26 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
27 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya