TEMPO.CO, KUALA LUMPUR -- Dua negara produsen terbesar minyak kelapa sawit (CPO), Malaysia dan Indonesia, menargetkan peningkatan produksi CPO tahun ini. Harga yang stabil diharapkan mengiringi pertumbuhan itu. Sebagai perbandingan harga adalah harga komoditas saingannya yakni minyak kedelai dan minyak lobak.
Pengamat Ekonomi Agrikultural, Universitas Lampung Indonesia, Bustanul Arifin mengatakan bahwa Indonesia menargetkan produksi 2012 meningkat jadi sebanyak 26 juta ton dari tahun sebelumnya sebesar 24,5 juta ton. "Terutama kami membutuhkan perluasan lahan seluas tujuh hektar untuk mencapai target tersebut," katanya dalam seminar sehari Lembaga Minyak Kelapa Sawit Malaysia (MPOB), di Malaysia, Jumat (20/1).
Pada kesempatan sama, Menteri Kementerian Komoditas dan Industri Perkebunan Malaysia, Tan Sri Bernard Dompok, mengatakan tahun 2012, total produksi CPO Malaysia diharapkan tembus 19,33 juta ton dari 18,9 juta ton tahun sebelumnya.
Adapun peneliti MPOB, Ramli Abdullah, mengungkapkan produksi CPO lokal Malaysia diperkirakan meningkat perlahan. "Ini dengan asumsi kondisi cuaca normal dan pertumbuhan di daerah matang," katanya. Soal harga dia memprediksi potensi penguatan tahun ini. Dengan rata-rata harga di semester pertama 2012 menurun perlahan dibanding semester kedua yang diset untuk menanjak. "Hal ini dipengaruhi oleh cuaca dan lahan baru yang memadai."
Direktur Jenderal MPOB, Choo Yuen mengatakan permintaan CPO Malaysia meningkat terutama dari Cina, India, dan Amerika. "Kemungkinan harga CPO 2012 tetap teguh mengikuti stabilitas geopolitik di Timur Tengah dan pengaruh harga minyak kedelai dan minyak lobak,"ujar Choo.
AYU PRIMA SANDI | THESTAR.COM
Berita terkait
Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune
16 Juni 2023
Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.
Baca Selengkapnya7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat
16 Januari 2022
Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.
Baca SelengkapnyaKemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh
21 Oktober 2021
Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit
Baca SelengkapnyaPengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa
20 Mei 2020
Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.
Baca SelengkapnyaEkspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019
24 Desember 2019
Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen
Baca SelengkapnyaRI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit
15 Desember 2019
RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaEkspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun
10 Oktober 2019
Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit
20 September 2019
Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaIndia Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia
9 September 2019
Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.
Baca SelengkapnyaTemuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah
23 Agustus 2019
BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.
Baca Selengkapnya