Antisipasi Penurunan Suku Bunga Lemahkan Rupiah

Reporter

Editor

Senin, 9 Januari 2012 05:44 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Masih tingginya ketidakpastian di zona Eropa, yang menimbulkan tekanan terhadap mata uang euro, membuat dolar Amerika Serikat menjadi safe haven bagi para pelaku pasar. Walhasil, dolar AS kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, Jumat lalu, kembali berada di level 81,25, atau naik 0,3 poin (0,37 persen) dari posisi sehari sebelumnya.

Nilai tukar rupiah masih bergerak lebar sejak awal tahun lalu. Rupiah melemah di sesi pagi dan menguat menjelang pasar tutup. Akhir pekan kemarin, nilai tukar rupiah sempat menyentuh di atas 9.200, tapi berhasil ditutup pada level 9.098, yang berarti melemah 29 poin (0,32 persen) dari posisi akhir tahun lalu, Rp 9.069 per dolar AS.

Tidak adanya langkah konkret penyelesaian krisis utang Eropa dan Yunani, yang semakin mendekati kebangkrutan, membuat mata uang tunggal Uni Eropa semakin terpuruk. “Keraguan para investor terhadap proses perbaikan kondisi Eropa membuat euro terpuruk hingga ke level US$ 1,2717,” ujar Tonny Mariano, pengamat pasar uang PT Harvest International Futures.

Berdasarkan faktor domestik, rendahnya nilai inflasi pada 2011 yang hanya mencapai 3,79 persen, kembali membuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuannya, BI Rate, yang saat ini berada di level 6 persen, meskipun ada kemungkinan BI Rate masih akan dipertahankan dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis mendatang

Antisipasi para pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga akan menjadi ganjalan bagi apresiasi rupiah. Mereka berpikir, dengan penurunan suku bunga, imbal hasil investasinya dalam mata uang rupiah akan semakin turun membuat mata uang lokal kurang menarik. “Ini yang membuat rupiah masih akan ditransaksikan cukup lebar di kisaran Rp 9.000-9.200 per dolar AS,” Tonny memaparkan.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

9 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya