TEMPO.CO, Tangerang - Mangkraknya pembangunan Tol Serpong-Balaraja membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang gerah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, mengatakan setelah tenggat kerja sama habis pihaknya kini mengevaluasi kinerja pengembang tol itu, PT Bakrie Toll Road. "Kami evaluasi, apakah kerja sama akan dilanjutkan atau dihentikan,” kata dia di kantornya, Senin 12 Desember 2011.
Kerja sama dengan Bakrie diteken Pemkab Tangerang pada 17 Juni 2010 lalu. Dalam perjanjian kerja sama tersebut masing-masing pihak diberi kebebasan dalam menggandeng investor yang nantinya disatukan dalam perusahaan patungan pemrakarsa pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 31 kilometer.
Namun setelah dua tahun kinerja Bakrie Toll Road hampir tidak ada. Dedi mengatakan sepanjang dua tahun Bakrie Toll Road hanya bisa mengkaji ulang hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Mitra Kerta Raharja, perusahaan daerah Kabupaten Tangerang.
Namun, karena tak ada progres, Pemkab Tangerang akan mengevaluasi total seluruh perjanjian kerja sama itu. "Nanti pada 15 Desember akan ditentukan nasibnya," ujarnya.
Direktur PT Mitra Kerta Raharja, Dwi Rono, mengungkapkan pihaknya akan tetap melanjutkan proyek tol senilai Rp 3,4 triliun itu meski tanpa Bakrie Toll Road.
Konstruksi tahap I akan dilakukan pertengahan tahun 2012 sesuai dengan jadwal semula. "Sebagai investor pengganti kami menggandeng pengembang perumahan," katanya.
Saat ini, kata Dwi, pembangunan ruas tol tersebut sudah siap dilihat dari berbagai pertimbangan seperti kesesuaian tata ruang Kabupaten Tangerang dan pemerintah pusat, ketersediaan dana pembangunan, serta pembebasan lahan yang sudah melebihi 50 persen. ”Semuanya berjalan sesuai dengan tahapan,” kata dia.
Pembangunan tahap I dan II jalan tol Serpong-Balaraja akan dimulai dari Serpong-Pagedangan dan Pagedangan-Legok sepanjang 11 kilometer. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1,5 triliun atau setengah total dana seluruh proyek. Pembangunan akan dimulai dari The Green BSD, melintasi Foresta BSD hingga ke wilayah Pagedangan dan diteruskan ke wilayah Legok.
JONIANSYAH
Berita terkait
Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi
8 November 2023
Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah
24 Juli 2023
Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan
Baca SelengkapnyaSelama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol
27 Februari 2023
LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).
Baca SelengkapnyaJalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023
8 Desember 2022
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.
Baca SelengkapnyaJawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini
15 September 2022
PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.
Baca SelengkapnyaPUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T
25 Juni 2022
PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.
Baca SelengkapnyaWarga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO
24 Februari 2022
Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.
Baca SelengkapnyaLMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen
26 Januari 2022
LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen
Baca SelengkapnyaBNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago
14 Desember 2021
Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.
Baca Selengkapnya