TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, PT Waksita Karya (Perseo), akan menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar tahun depan. Menurut Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq, dana hasil penjualan surat utang tersebut digunakan sebagai tambahan modal perusahaan. "Penjualan direncanakan pada kuartal kedua tahun depan," kata dia di Gedung Pertamina Pusat, Senin 12 Desember 2012.
Perolehan dana melalui obligasi, menurut Choliq, juga bertujuan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan yang selama ini diperoleh perusahaan.
Dia mengatakan dari total utang Rp 2 triliun hampir seluruhnya didanai perbankan dengan bunga yang bervariasi. "Struktur utang kami sangat tidak sehat," ujar dia.
Setelah penerbitan obligasi, Waskita juga menargetkan menggelar penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada semester pertama 2013.
Dana perolehan IPO, yang ditargetkan mencapai Rp 900 miliar, juga akan digunakan untuk tambahan modal.
Choliq mengatakan untuk upaya itu perseroan tengah mengajukan penilaian peringkat pada Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). "Jika peringkat memadai, kami langsung sounding ke pasar," kata dia.
EVANA DEWI I ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu
37 hari lalu
CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.
Baca SelengkapnyaBRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula
3 Februari 2024
ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate
Baca SelengkapnyaDBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan
24 Januari 2024
DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.
Baca SelengkapnyaTertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023
9 Januari 2024
OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham
29 Desember 2023
Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.
Baca SelengkapnyaKreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir
19 Desember 2023
Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.
Baca SelengkapnyaObligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara
14 Desember 2023
Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaObligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.
Baca SelengkapnyaBos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan
30 November 2023
Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa
28 November 2023
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?
Baca Selengkapnya