TEMPO Interaktif, New York - Harga komoditas emas turun di bawah US$ 1.700 per troy ounce Senin kemarin karena aksi jual yang intensif dan investor berfikir bahwa memegang uang tunai salah satu cara paling aman untuk menghindari kerugian. Kilau emas sedikit meredup karena tingginya kekhawatiran investor terhadap masalah utang Eropa dan Amerika.
Harga emas untuk antaran bulan Desember turun US$ 46,5 (2,7 persen) ke level US$ 1.678,6 per troy ounce di bursa komoditas New York, Senin waktu setempat. Ini merupakan level terendahnya sejak 24 Oktober lalu. Pekan lalu harga emas turun 3,5 persen.
“Komoditas emas juga ditinggalkan oleh investor seperti pasar lainnya dan mengalihkannya ke dalam bentuk uang tunai,” kata Adrian Ash, kepala riset dari BullionVault. Pasar keluar dari bursa saham dan pasar komoditas karena kekhawatiran krisis utang di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Jatuhnya bursa saham dan komoditas akibat melonjaknya dolar AS. Karena dengan menguatnya dolar AS, maka harga komoditas akan menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Investor khawatir bahwa superkomite akan gagal mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit anggaran senilai US$ 1,2 triliun untuk 10 tahun mendatang dalam pertemuannya besok. Ditambah lagi terus bergulirnya masalah utang di kawasan Eropa setelah Prancis menjadi sorotan. Tingginya imbal hasil obligasi serta prospek ekonomi yang tidak menentu membuat lembaga rating Moody’s akan menurunkan peringkat utang Prancis yang saat ini masih di level terbaiknya di AAA.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia juga kembali naik menjadi 78,315 dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu di 78,098.
Harga komodita perak untuk antaran bulan Desember juga melemah US$ 1,3 (4 persen) menjadi US$ 31,12 per troy ounce. Harga tembaga juga turun 10 sen (2,9 persen) menjadi US$ 3,3 per pon, dan harga platinum juga jatuh US$ 44,9 (2,8 persen) menjadi US$ 1.543,48 per troy ounce.
Di pasar Asia pagi ini, harga emas naik US$ 4,8 (0,29 persen) menjadi US$ 1.6 per troy ounce, harga perak juga menguat US$ 0,369 (1,19 persen) menjadi US$ 31,485 per troy ounce, dan indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya juga naik 0,068 poin menjadi 78,368.
MARKETWATCH/ VIVA B KUSNANDAR
Berita terkait
Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar
15 jam lalu
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaMencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa
18 jam lalu
Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram
19 jam lalu
Harga emas Antam hari ini berada di level Rp 1.308.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
19 jam lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000
2 hari lalu
Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram
7 hari lalu
Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram
8 hari lalu
Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaStagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
10 hari lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
10 hari lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
12 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya