TEMPO Interaktif, Jakarta - Ekonom Universitas Gadjah Mada, Anggito Abimanyu, mengatakan dampak perlambatan ekonomi dunia mulai dirasakan negara berkembang. Hal itu terlihat dari fluktuasi nilai tukar dan penurunan indeks.
"Dalam forum G 20 kemarin dikatakan ekonomi global memburuk karena sovereign risk atau fiskal," kata dia dalam diskusi di kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Rabu 9 November 2011.
Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini melihat kinerja pasar modal negara berkembang tengah naik-turun atau fluktuatif. Namun intensitasnya masih lebih rendah dibanding pasar modal negara maju. "Sebabnya, imbal hasil di negara berkembang saat ini lebih baik dari negara maju, sehingga terjadi capital inflow," ujarnya.
Namun negara berkembang terutama Indonesia harus memperhatikan penurunan harga komoditas primer serta inflasi.
Misalnya kenaikan harga beras yang lebih tinggi dibandingkan harga internasional yang terjadi saat ini. Akibatnya beban negara akan bertambah. "Ini yang membuat pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh negara turun rata-rata 1 persen," ujar dia.
ALWAN RIDHA RAMDANI
Berita terkait
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan
4 jam lalu
Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015
6 jam lalu
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaBandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah
1 hari lalu
Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 hari lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
2 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen
2 hari lalu
Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
2 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?
3 hari lalu
Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.
Baca SelengkapnyaEkonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
5 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaHadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja
7 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.
Baca Selengkapnya