TEMPO Interaktif, Toronto - Rakuten, raksasa e-commerce Jepang, mengambil alih Kobo Inc, perusahaan pembuat perangkat buku digital (e-reader) asal Kanada. Sinergi ini bakal mengantar Kobo masuk dalam ketatnya persaingan industri komputer tablet.
Rakuten diketahui membeli Kobo seharga US$ 315 juta dari pemilik lamanya, jaringan toko buku Indigo Books & Music dalam satu kesepakatan Selasa malam lalu.
CEO Kobo, Michael Serbinis, mengatakan sinergi dengan Rakuten akan membantu mereka tumbuh lebih baik. Rakuten tercatat sebagai satu dari tiga perusahaan e-commerce top dunia dari sisi pendapatan dan memiliki jaringan luas di Asia, Eropa, dan Amerika.
Perusahaan yang didirikan bankir investasi Hiroshi Mikitani ini menjalin sinergi dengan beberapa perusahaan lokal seperti Tradoria di Jerman, Lekutian di Cina, TARAD di Thailand, serta MNC Corporation di Indonesia.
"Kesepakatan ini memungkinkan Kobo mendistribusikan produk dengan cepat ke negara-negara lain," kata dia seperti dikutip LA Times.
Saat ini Kobo sudah memiliki lisensi 2,5 juta judul buku. Selain itu gadget ini juga dikenal sebagai e-reader dengan memiliki koneksi baik dengan jejaring sosial seperti Facebook.
Serbinis sesumbar sinergi ini membuat Kobo lebih agresif untuk bersaing dengan produsen e-book macam Barnes & Noble bahkan komputer tablet seperti Amazon Kindle. Apalagi bulan ini Kobo berencana merilis Vox, komputer tablet dengan layar 7 inci yang beroperasi dalam sistem Android Gingerbread.
FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya