Bappenas Proyeksikan Serap 9,7 Juta Tenaga Kerja Baru
Rabu, 26 Oktober 2011 13:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Badan Perencana Pembangunan Nasional Rahma Iryanti menyatakan, proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2011-2014 akan menyerap setidaknya 9,7 juta tenaga kerja baru. Penyerapan tersebut merata di seluruh kepulauan di Indonesia.
Perkiraan penyerapan tenaga kerja di koridor ekonomi dari indikasi investasi, baik oleh swasta, BUMN atau pemerintah dengan nilai investasi Rp 3.700 triliun. Ira menegaskan, penyerapan tenaga kerja tersebut meliputi 22 kegiatan utama koridor ekonomi ditambah dengan kegiatan pendukung di sektor infrastruktur. Pada 22 kegiatan utama koridor ekonomi meliputi besi baja, perkapalan, kelapa sawit, karet, batubara hingga pariwisata. Nilainya mencapai Rp 2,225 triliun.
Dengan sebaran nilai investasi, Pulau Kalimantan Rp 779 triliun, Pulau Papua dan Kepulauan Maluku Rp 450 triliun, Pulau Jawa Rp 433 triliun, Pulau Sumatera Rp 300 triliun, Pulau Sulawesi Rp 197 triliun, dan Pulau Bali-Nusa Tenggara Rp 66 triliun.
Kegiatan utama ini bakal menyerap total tenaga kerja sebanyak 4,731 juta orang. Dengan rincian tertinggi di Pulau Kalimantan sebanyak 1.742.550 tenaga kerja, Papua dan Kepulauan Maluku sebanyak 1.462.518 tenaga kerja, Pulau Sumatera sebanyak 579.973 tenaga kerja, Pulau Sulawesi sebanyak 460.940 tenaga kerja, Pulau Jawa sebanyak 340.938, dan Pulau Bali-Nusa Tenggara sebanyak 144.851 tenaga kerja.
Tambahannya, investasi untuk infrastruktur mencapai Rp 1.551,4 trliun. Dengan sebaran investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 779,5 triliun, Pulau Sumatera mencapai Rp 314 triliun, Papua-Kepulauan Maluku mencapai Rp 161,5 triliun, Pulau Kalimantan mencapai Rp 141 triliun, Pulau Sulawesi Rp 103,1 triliun, dan Pulau Bali-Nusa Tenggara Rp 52,3 triliun.
Investasi infrastruktur ini akan menyerap di Pulau Jawa sebanyak 2.553.800 tenaga kerja, Pulau Sumatera sebanyak 942.300 tenaga kerja, Papua-Kepulauan Maluku sebanyak 654.500 tenaga kerja, Pulau Kalimantan sebanyak 450.800 tenaga kerja, Pulau Sulawesi sebanyak 220.000 tenaga kerja, dan Pulau Bali-Nusa Tenggara sebanyak 155.600 tenaga kerja.
Iryanti juga menambahkan, elastisitas employement dari Bappenas juga berkembang, yakni dari 260.000 per 1 persen pertumbuhan ekonomi, menjadi Rp 400.000 per 1 persen pertumbuhan ekonomi. Artinya, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi akan menyerap 400.000 tenaga kerja.
FEBRIANA FIRDAUS