Darmin: Indonesia Tak Terlalu Dipengaruhi Krisis Ekonomi Global  

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 21:18 WIB

Gubenur Bank Indonesia Darmin Nasution. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, London - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menilai perekonomian Indonesia tidak akan terpengaruh besar oleh krisis ekonomi di Eropa dan Asia. Terlebih bila dibandingkan dengan perekonomian regional ASEAN-lainnya seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

“Dibandingkan dengan negara tetangga tersebut, perekonomian Indonesia tidak tergantung pada kinerja ekspor dilihat dari perspektif perdagangan” ujar Darmin, saat bertemu dengan masyarakat Indonesia berdomisili di Inggris, di ruang Crutacara, Kedutaan Besar Republik Indonesia London, Senin, 17 Oktober 2011.

Selain itu, perekonomian Indonesia masih kuat karena ekspor barang masih cukup menyebar sehingga porsi ke Amerika, Eropa, Cina serta Jepang cukup merata. Indonesia juga tidak memperoleh pinjaman yang cukup besar dari Eropa.

Walhasil, dengan menilik pengalaman krisis finansial global pada tahun 2008 – 2009, Indonesia pada saat itu masih mencatat pertumbuhan ekonomi sekitar 4,5 persen, kali ini tidak terjadi perubahan yang signifikan. Saat itu, bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi minus seperti yang diderita beberapa negara tetangga ASEAN, bisa disimpulkan bahwa dinamika perekonomian internal di Indonesia lebih berpengaruh dalam kinerja keseluruhan perekonomian dibandingkan dinamika eksternal.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi Sarwono, menambahkan, yang perlu diwaspadai adalah dampak krisis ekonomi global pada sektor keuangan di Indonesia. “Sebab, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand terlebih Singapura, kinerja sektor keuangan kita masih tertinggal ."

Oleh karena itu, menurut Hartadi, bank sentral mendorong kerja sama yang baik membangun sektor keuangan dengan Kementerian Keuangan agar nantinya Indonesia dapat memperoleh peringkat atau investment grade seperti negara tetangga yang memiliki sektor keuangan yang maju.

Delegasi Bank Indonesia ini tiba di London setelah menghadiri pertemuan Menteri Keuangan serta Para Pimpinan Bank Sentral negara-negara bergabung dalam kelompok G20 yang telah berlangsung di Paris, Prancis, selama pertengahan Oktober 2011 ini.

VISHNU JUWONO

Berita terkait

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

56 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

17 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

18 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

3 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya