TEMPO Interaktif, Jakarta - Tingkat keterisian penumpang atau load factor PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk naik ke level 76,5 persen hingga Agustus lalu. "Tahun lalu masih di bawah 70 persen," kata Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, Rabu, 12 Oktober 2011.
Kenaikan load factor ini, menurut Elisa, disebabkan melonjaknya pasar industri penerbangan. Kondisi ini berbeda dengan dua tahun lalu di mana tingkat load factor Garuda justru turun.
Pada 2009, penumpang hanya mencapai 71,5 persen, sedangkan 2010 sebesar 69,5 persen. "Tahun ini pasar tumbuh cepat dan brand kami makin kuat. Tahun lalu juga ada masalah kekurangan pilot," ujarnya.
Garuda juga berencana menambah armada hingga 2015. Menurut Elisa, dalam kurun tersebut, ada tambahan 60 pesawat Boeing 737-800 New Generation dan Airbus A330-200 serta 25 Airbus A320 untuk Citilink.
Perseroan juga mengevaluasi rencana penambahan 18 pesawat tipe Bombardier atau Embraer. Rencananya, akhir bulan ini akan diputuskan tipe apa yang akan dipilih. Salah satu pertimbangan yang mengemuka yakni kemampuan pesawat untuk mendarat di landasan pendek, 2.200 meter hingga 2.300 meter.
"Untuk mengembangkan konektivitas, kami juga harus masuk ke bandara dengan landasan pendek," kata Elisa.
EVANA DEWI
Berita terkait
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan
19 jam lalu
Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
6 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
11 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
12 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
16 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
17 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
17 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
20 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
23 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
29 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca Selengkapnya