Verifikasi Piutang Kreditur Istaka Karya Ditunda

Reporter

Editor

Kamis, 22 September 2011 17:15 WIB

TEMPO/Seto Watrdhana



TEMPO Interaktif, Jakarta - Kurator memutuskan menunda masa verifikasi piutang yang dimiliki kreditur terhadap PT Istaka Karya (Persero) hingga 30 September 2011. Sebelumnya, verifikasi tersebut dilaksanakan dan ditargetkan rampung dalam rapat verifikasi piutang hari ini, Kamis 22 September 2011, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Kami putuskan menunda mengingat jumlah krediturnya cukup banyak. Dari sisi Istaka Karya sebagai debitur juga masih butuh waktu mengumpulkan data-data proyeknya. Agar tidak merugikan kreditur, kami minta ini ditunda," kata Kurator Istaka Karya, Jimmy Simanjuntak, hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Verifikasi piutang ini sendiri terkait rencana perdamaian Istaka Karya terhadap kepailitan yang diajukan krediturnya. Sebelumnya Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan yang mengabulkan permohonan pailit Istaka Karya yang diajukan oleh salah satu kreditornya, yaitu PT Japan Asia Investment Company (JAIC) Indonesia, berdasarkan Nomor 124 K/Pdt.Sus/2011 tertanggal 22 Maret 2011.

Istaka Karya diajukan pailit karena dianggap belum membayar utang sebesar US$ 7,5 juta kepada JAIC. Commercial paper tersebut dikeluarkan pada Desember 1998, yang terdiri dari 7 lembar senilai US$ 7 juta dan selembar senilai US$ 500 ribu. Dalam hal ini, pemegang pertama surat tersebut adalah Indover Bank. Sementara, JAIC mengklaim sebagai pemegang keempat surat tersebut.

Jika verifikasi piutang telah rampung dilaksanakan dan rencana perdamaian telah disampaikan, berdasarkan Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan dan Kewajiban Pembayaran Utang, maka pembicaraan terkait rencana perdamaian akan diputuskan selambat-lambatnya 21 hari ke depan.

Menurut Jimmy, jumlah aset yang dimiliki perusahaan saat ini rupanya tidak sebanding dengan besaran utang yang dimilikinya. Nilai buku dari aset perusahaan pada saat ini sekitar Rp 120 miliar, sementara jumlah krediturnya sekitar 290 kreditur dengan nilai utang diperkirakan mencapai Rp 1,19 triliun. "Oleh karena itu para kreditur meminta pemerintah ikut membantu dalam hal pembiayaan sehingga hak tagih para kreditur bisa dibayarkan secara penuh," kata Jimmy.

Usulan tersebut juga sebelumnya sempat disampaikan dalam pertemuan antara kurator dengan Deputi Bidang Usaha Logistik dan Manufaktur Kementerian BUMN, manajemen Istaka Karya, dan perwakilan karyawan. Namun begitu, belum ada titik temu terkait permasalahan tersebut. "Sikap pemerintah apakah akan mendukung sepenuhnya, belum kami bahas. Terkait hak karyawan juga begitu, masih dalam konteks pembicaraan di kementerian," lanjut Jimmy.

Selain verifikasi jumlah piutang para kreditur, para kurator mengaku masih fokus mengelola harta pailit. Bahkan meningkatkannya melalui penerusan proyek yang sudah berjalan. Nantinya keuntungan yang dihasilkan dari proyek tersebut akan digunakan untuk menambah harta pailit.

"Kami juga akan mengkaji apakah proyek-proyek tersebut masih layak dijalankan. Jika ada yang dinilai tidak memberikan profit, maka akan kami hentikan. Kami sangat terbuka, apapun saran dari pemerintah ataupun para kreditur," lanjut Jimmy.

EVANA DEWI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

9 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

9 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

9 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya