TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah berencana mengurangi ekspor gas bumi ke Singapura dan memprioritaskan pasokan untuk kebutuhan di dalam negeri. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, bahkan menegaskan tidak akan ada lagi tambahan ekspor gas bumi ke Singapura. "Indonesia butuh gas," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi Energi DPR RI, Rabu 21 September 2011.
Hatta menuturkan pemerintah telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk merenegosiasi soal pengiriman gas ke Singapura yang dinilai sudah terlalu besar. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Energi, Effendi Simbolon sempat mempertanyakan soal kebijakan pemerintah untuk mengalirkan gas ke Singapura sebanyak 100 juta kaki kubik per hari. Gas tersebut diambil dari alokasi gas untuk PLN.
Hatta menjawab, bahwa tidak ada pengiriman gas ke Singapura dengan kapasitas tersebut. Menurutnya, Rapat Koordinasi Terbatas yang dia gelar bersama jajaran pejabat terkait saat itu hanya memutuskan mengurangi jatah gas PLN untuk dialihkan ke industri dalam negeri. "Karena saat itu industri demo minta gas, gas itu kan bahan baku mereka jadi kita berikan," ujarnya.
Saat itu, pemerintah memilih mengambil jatah gas PLN karena hal tersebut merupakan solusi paling cepat. Tetapi, pemerintah juga meminta Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) untuk segera mencari pengganti gas yang diambil agar pasokan ke PLTGU Muara Tawar kembali normal.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM , Evita Herawati Legowo, menjabarkan saat ini pemerintah sudah mengupayakan tambahan gas untuk PLN sebanyak 67 juta kaki kubik per hari."Asalnya dari berbagai sumber," katanya.
Dia menjelaskan, pemerintah saat ini memang tengah mengkaji upaya untuk mengurangi ekspor gas bumi yang sudah terjalin kontraknya bersama Singapura."Sedang kita lihat kontraknya, apakah bisa untuk dikurangi karena untuk menutupi kekurangan dalam negeri. Kita sudah bentuk tim hukumnya juga"
Saat ini ekspor gas ke Singapura berasal dari Conoco Philips (Blok Corridor Sumatra Selatan), Talisman Jambi Merang, dan Konsorsium Natuna.
Tambahan gas untuk domestik tersebut rencananya akan diambil dari Conoco Philips. Permasalahannya, gas Conoco Philips selain diperuntukkan bagi ekspor ke Singapura ,juga diperuntukkan untuk memasok gas ke Chevron Pacific Indonesia."Kalau pasokan gas ke Chevron sulit diutak-atik karena untuk membantu lifting, artinya tinggal yang untuk ekspor. Inilah yang sedang kita coba kaji agar bisa dikurangi," jelas Evita.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
16 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaSindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita
25 Januari 2024
Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar
19 Desember 2023
Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.
Baca SelengkapnyaSyarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?
16 Oktober 2023
MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaTETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan
25 September 2023
TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan
Baca SelengkapnyaLedakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan
7 September 2023
Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng
6 September 2023
Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.
Baca SelengkapnyaKonsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina
30 Agustus 2023
PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.
Baca Selengkapnya