TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Indika Energy Tbk terpilih sebagai perusahaan teladan atau role model companies dalam ajang World Economic Forum Global Growth Companies 2011 yang berlangsung di Dahlian, Cina.
“Ini bukan hanya kebanggaan bagi kami, tapi juga untuk seluruh kalangan bisnis di Indonesia,” kata Wakil Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana dalam keterangannya hari ini, Selasa, 20 September 2011.
Indika menjadi yang terbaik dari 315 anggota WEF Global Growth Companies (GGC) mewakili lebih dari 60 negara. Indika menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang pernah menerima pengakuan itu di Forum yang bergengsi ini. Kiprah Indika Energy dimuat dalam Buku Profil GGC yang diluncurkan pada Summer Davos kali ini.
Wishnu mengatakan integrasi yang solid di seluruh mata rantai suplai energi menjadi penggerak utama bisnis perseroan meskipun menghadapi berbagai tantangan.
“Kami ingin mengkombinasikan kekuatan sumber daya alam, jasa, dan infrastruktur secara penuh,” ujar Direktur Utama Indika Energy, M. Arsjad Rasjid yang juga terpilih sebagai WEF Young Global Leader 2011.
Menurutnya, mengutip kajian WEF, 90 persen pemimpin perusahaan sektor energi percaya, perubahan signifikan pada struktur sistem energi dunia sedang terjadi dan 36 persen pihak percaya dunia sudah berada di titik perubahan bersejarah yang akan mengubah arsitektur energi global.
Arsjad menilai penting komitmen politik dan perubahan pola pikir masyarakat untuk memastikan transisi yang baik menuju arsitektur energi baru tersebut. “Apakah kita bisa bergerak menuju bauran energi yang lebih efisien atau tidak, ini berawal dari pemahaman publik tentang apa yang penting bagi masa depan,” kata dia.
Pemerintah dan partai politik memegang peranan sangat penting dalam memastikan ketahanan energi dan transisi yang mulus menuju arsitektur energi baru di Indonesia. “Pemerintah sudah berhasil melakukan konversi penggunaan minyak tanah menjadi elpiji untuk segmen rumah tangga dan bisnis mikro, tetapi kita harus menggandakan suplai listrik di Jawa sebelum tahun 2020 dan juga di luar Jawa,” kata Arsjad.
Selain masyarakat dan komitmen politik, faktor ketiga yang juga penting menurut Arsjad adalah dukungan dari pihak swasta untuk bekerja sama dalam mengatasi isu-isu energi satu dekade ke depan.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya
17 September 2023
AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaTambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen
30 Juni 2023
PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.
Baca SelengkapnyaSkandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
3 April 2023
Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.
Baca Selengkapnya53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan
13 Februari 2023
Pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022.
Baca SelengkapnyaTambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
1 Februari 2023
Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.
Baca Selengkapnya5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit
18 Desember 2022
Mereka menuntut Komnas HAM untuk memeriksa dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kepada korban.
Baca SelengkapnyaProteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina
7 November 2022
Ketegangan antara Barat dan Cina meningkat atas kendali sumber lithium, logam tanah jarang, kadmium, dan mineral lain.
Baca SelengkapnyaUsut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim
30 Oktober 2022
Perusahaan yang mengoperasikan 25 ribu hektare tambang emas dan tembaga di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga melakukan sejumlah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPT Tambang Mas Sangihe Tetap akan Eksplorasi Meski Izin Operasional Dibatalkan
11 September 2022
Posisi PT TMS secara hukum dinilai sudah ilegal. PT TMS diminta menghentikan segala aktivitasnya di area konsesi tambang.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Grasberg, Bakal Luncurkan 5G Mining Kerjasama Telkom - Freeport
1 September 2022
Jokowi sudah menyampaikan bahwa hari ini dirinya akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi 5G mining tersebut.
Baca Selengkapnya