Cegah Gagal Panen, Petani Disarankan Tanam Palawija  

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2011 17:03 WIB

Seorang petani menebarkan pupuk pada tanaman padi di Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/12). Pemprov Sulawesi Selatan akan memperoleh alokasi pupuk pada tahun 2010 sebanyak 412 ribu ton. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Haryono mengatakan lahan-lahan padi yang mengalami puso (gagal panen) tidak disarankan ditanami kembali padi.

"Lahan sawah yang sudah rusak berat atau puso akibat kekeringan tidak disarankan ditanami padi kembali. Lebih baik ditanami palawija," kata Haryono di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Menurutnya, petani tidak disarankan menanami padi pada lahannya yang rusak karena ketersediaan air yang terbatas. Padi merupakan jenis tanaman yang memerlukan banyak air pada awal tanam.

Lahan rusak atau puso, lanjut Haryono, diakibatkan adanya pemaksaan menanam padi pada lahan sawah, padahal seharusnya air hanya cukup untuk tanaman palawija.

Sementara lahan sawah yang sudah rusak ringan akibat kekeringan dapat ditanami padi. Namun petani disarankan mencari cadangan air untuk pemeliharaan tanaman, misalnya pompanisasi air tanah.

Menurut Ketua Peneliti Agroklimat Balitbang Pertanian Aris Pramudia, lahan pertanian yang mengalami kerusakan lahan berat terdapat di Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Garut (Jawa Barat), Kabupaten Banyuman, Purwokerto, dan Pati (Jawa Tengah), Kabupaten Gunung Kidul (DI Yogyakarta), Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Tuban, dan Lamongan (Jawa Timur). Lahan-lahan tersebut perlu mendapatkan perhatian yang ketat dalam pengelolaan tanaman dan pengelolaan airnya.

"Kegiatan pertanian pada wilayah-wilayah tersebut perlu mendapat perhatian yang ketat dalam pengelolaan tanaman dan pengelolaan airnya agar petani tidak mengalami kerugian," katanya.

ROSALINA

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

5 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya