Untuk Tekan Inflasi, BI Perlu Kendalikan Peredaran Uang di Masyarakat

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 17:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah diminta untuk secara ketat mengendalikan uang yang beredar di masyarkat. Hal ini, menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Prof Mohammad Sadli, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan laju inflasi hingga satu digit pada 2002. Kepada Tempo News Room Sadli mengatakan salah satu upayanya adalah dengan menjual Serifikat Bank Indonesia (SBI). “BI harus mampu menyerap kembali uang yang beredar,” ujarnya. Karena itu, kata dia, bunga SBI harus menarik, yakni 17 persen. Kendati begitu, untuk kondisi saat ini bekas menteri pertambangan ini melihat kecil kemungkinan SBI diturunkan. SBI, lanjut dia, akan turun dengan sendirinya seiring dengan membaiknya perekonomian. “Memang untuk perbaikan, perlu ada yang dikorbankan,” ujarnya. Sadli juga menyambut baik niat pemerintah untuk menurunkan laju inflasi hingga satu digit. Sebab bila tidak, kondisi perekonomian Indonesia akan terus memburuk. Ia membandingkan dengan keadaan negara tetangga. Seperti di Singapura, yang angka inflasinya tak lebih dari dua persen. Atau Malaysia yang tingkat inflasinya berkisar di angka dua hingga tiga persen. Seperti diketahui, angka inflasi Indonesia selama 2001 lalu mencapai 12,55 persen. Jauh melebihi perkiraan pemerintah, yang mematok angka inflasi dalam APBN sebesar 11,9 persen. Lonjakan inflasi, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), disebabkan kenaikan sejumlah tarif kebutuhan masyarakat. Seperti telepon, tarif listrik, dan juga kenaikan BBM yang mengakibatkan naiknya tarif angkutan. Kesimpulan BPS itu, menurut Sadli, tak sepenuhnya benar. “Kalau dengan memperhitungkan kenaikan tarif itu, inflasi ini tidak lebih dari dua sampai tiga persen,” ujar Sadli. Jika pemerintah dalam hal ini BI mampu menjalankan fungsi pengendalian terhadap peredaran uang, diharapkan pertengahan Januari atau bulan Februari mendatang, inflasi yang terjadi akan mengalami penurunan. “Yah mudah-mudahan,” imbuhnya. (Ika Wirastuti)

Berita terkait

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

39 detik lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

3 menit lalu

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

Napi kasus video pornografi anak yang jadi bagian jaringan internasional dilarikan ke rumah sakit. Dihukum 14 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

5 menit lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

7 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

8 menit lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

9 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

12 menit lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

13 menit lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

22 menit lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

22 menit lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya