TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan sudah ada kesepakatan antara manajemen dan para pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda untuk (APG) menghentikan aksi mogok. "Sudah ada kesepakatan yang penting sekali, mogok tersebut cukup setengah hari saja," kata Mustafa, Kamis, 28 Juli 2011, usai melakukan pertemuan dengan manajemen dan asosiasi di kantor Garuda, Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Mustafa, penghentian mogok tersebut akan langsung diumumkan kepada pilot-pilot lainnya yang melakukan aksi mogok hari ini. "Yang belum kembali terbang, akan terbang seperti biasa. Mogok sudah selesai dan mereka sudah siap terbang lagi," kata Mustafa.
Ada beberapa poin yang sudah disepakati antara manajemen dan pilot Garuda. Namun, perihal poin-poin apa yang disepakati, Mustafa meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada asosiasi pilot dan manajemen Garuda.
Seperti diketahui, Asosiasi Pilot Garuda (APG) berkukuh akan melakukan mogok kerja pada hari ini. Mereka akan melakukan mogok terbang untuk rute-rute yang berangkat dari Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta), baik penerbangan domestik ataupun internasional.
Aksi mogok tersebut dilakukan karena belum adanya kesepakatan antara manajemen dan asosiasi mengenai tuntutan anggota. Menurut asosiasi, adanya diskriminasi terkait sistem remunerasi antara kapten dan co-pilot lokal dengan pilot asing pada akhirnya dianggap menyebabkan ketimpangan pendapatan.
EVANA DEWI
Berita terkait
Demo Buruh Blokade Jalan, Bekasi Macet Parah
30 November 2023
kemacetan akibat demo buruh meluas hingga kawasan Summarecon Bekasi dan Kranji hingga ke ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaAksi Mogok Buruh Memprotes Reformasi Pensiun Prancis, Ribuan Ton Sampah Teronggok di Paris
14 Maret 2023
Pemogokan buruh yang berlarut-larut telah menambah putaran baru pada perselisihan Prancis yang membara atas reformasi pensiun
Baca SelengkapnyaGaruda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat
20 Desember 2022
Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.
Baca SelengkapnyaGaruda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
20 Desember 2022
Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).
Baca SelengkapnyaBos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan
6 Desember 2022
Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaJelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali
11 November 2022
Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.
Baca SelengkapnyaGaruda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue
20 Oktober 2022
Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaGaruda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus
20 Oktober 2022
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU
20 Oktober 2022
Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaGaruda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022
5 Oktober 2022
Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.
Baca Selengkapnya