Pusat Investasi Pemerintah Talangi Pembebasan Lahan Tol
Selasa, 14 Juni 2011 20:06 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) akan memberikan dana talangan untuk membiayai pembebasan lahan 21 ruas tol yang mangkrak. Dana pinjaman senilai Rp 1 triliun ini akan diberikan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sampai akhir tahun.
"Selama BPJT kekurangan dana untuk membebaskan tanah, PIP langsung berhubungan dengan para investor," ujar Kepala Pusat Investasi, Saritaon Siregar, Selasa (14/6).
Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali menyatakan, dana talangan hanya ditujukan untuk 21 dari 24 ruas tol yang sudah mencapai proses amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Dari 21 investor itu, baru tujuh pengusaha jalan tol yang meneken amandemen perjanjian tersebut.
Sedangkan untuk tiga ruas lainnya, yakni Cimanggis-Cibitung, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono, tidak menerima dana talangan karena belum memasuki proses amandemen perjanjian.
Dana talangan untuk pembebasan lahan sebetulnya bukan barang baru. Hal ini menjawab para investor jalan tol yang sering mengeluhkan sulitnya pembebasan lahan.
Dari 21 ruas tol penerima dana talangan itu, sebanyak 12 ruas tol di antaranya menerima bantuan langsung usaha (BLU) senilai Rp 1,4 triliun melalui PIP pada tahun lalu. Beberapa ruas tol penerima dana itu adalah Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, dan Mojokerto-Kertosono.
Hingga kini dana BLU yang tersisa di BPJT sekitar Rp 367 miliar untuk pembebasan tanah di ruas tol. Pembebasan tanah ruas tol Cikampek-Palimanan, misalnya, masih butuh Rp 150 miliar hingga akhir tahun. Pembebasan lahan untuk proyek tol ini sudah mencapai 92 persen.
Sebelumnya, Ghani pernah menyodorkan kebutuhan dana pembebasan tanah Mei-Desember 2011 ke PIP sebesar Rp 2,85 triliun. BPJT juga mengajukan dana pembebasan tanah hingga 2014 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2011.
Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng, Darmoko, mengatakan, pihaknya telah menerima dana BLU untuk membebaskan tanah di dua seksi ruas tol Semarang-Solo, yakni Semarang-Ungaran dan Ungaran-Bawean. Dana Rp 120 miliar akan dibayarkan ke BPJT, sedangkan kebutuhan dana talangan dari PIP masih menunggu perkembangan kebutuhan seksi ruas tol lainnya, misalnya seksi Bawean-Solo.
Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus menjelaskan, pembebasan tanah tahap satu ruas tol Depok-Antasari hingga akhir tahun ini butuh dana mencapai Rp 300 miliar dari total kebutuhan pembebasan tanah tahap satu senilai Rp 1,4 triliun. Tahun depan, perusahaan mengaku butuh dana sekitar Rp 100 miliar untuk membebaskan tanah.
SUTJI DECILYA