TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengembangkan penggunaan kartu tol elektronik (E-Toll Card) bagi sarana transaksi kendaraan yang masuk tol. Menurut Direktur Utama Jasa Marga Frans S Sunito, pengguna kartu masuk tol elektronik terus tumbuh di 2011.
"Itu bisa dilihat dari jumlah transaksinya," kata dia, Selasa 14 Juni 2011.
Pada kuartal pertama 2010 lalu, jumlah pengguna kartu yang bertransaksi elektronik mencapai tiga juta. Jumlah itu naik pada awal kuartal pertama 2011 yang mencapai empat juta lebih transaksi. Hal itu mendorong Jasa Marga terus mengembangkan kartu pada tahun ini. Sayangnya frans tak menyebut jumlah nilai transaksi menggunakan E-Toll Card.
Ia hanya mengatakan, pada akhir 2010 perusahaan pelat merah itu mencatat jumlah kendaraan yang melewati tol mereka mencapai 956,9 juta, atau naik 4,4 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 916,5 juta. Padatnya jumlah kendaraan itu mendorong pendapatan usaha perseroan mencapai Rp 4,3 triliun atau naik 18,6 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,6 triliun.
Naiknya pendapatan mampu mengerek besarnya laba bersih tahun itu yang tembus angka Rp 1,193 triliun atau naik 20,2 persen dari tahun sebelumnya."Baru tahun itu laba bersih perseroan untuk pertama kali menembus triliunan," kata dia dalam siaran pers sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan.
Dalam RUPS, perseroan mengagendakan rapat pembagian dividen, penggunaan laba bersih usaha dan laporan beberapa program kemitraan serta proyeksi belanja modal untuk beberapa proyek jalan. Hingga akhir 2010 Jasa Marga mengelola 531 kilometer jalan tol, atau setara 72 persen dari panjang total jalan tol di Indonesia.
Jika tahun ini seluruh jalan tol yang dibangun Jasa Marga selesai, maka panjangnya bisa bertambah menjadi 750 kilometer. Hingga tahun ini, perseroan masih memiliki delapan proyek pembangunan jalan yang masih pada tahap pembangunan, yakni; jalan tol Bogor Outer Road (11 kilometer), Gempol-Pasuruan (34,15 kilometer), Semarang-Solo (75,7 kilometer), JORR W2 North (7,7 kilo meter).
Kemudian JORR 2 Ruas Cengkareng-Kunciran (15,2 kilometer), JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong (11,2 kilometer), Surabaya-Mojokerto (36,3 kilometer), dan Gempol-Pandaan (13,6 kilometer).
MUHAMMAD TAUFIK