Kementerian Perhubungan Akan Tegur Lion Air  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Juni 2011 05:36 WIB

Lion Air. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan melayangkan surat teguran kepada manajemen Lion Air akibat tertundanya beberapa jadwal penerbangan. Ahad lalu, jadwal penerbangan pesawat dari Bandar Udara Sultan Syarif Qasim II, Pekanbaru, dan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, mundur.

Jadwal penerbangan itu dianggap sebagai kesalahan perusahaan, tak ada kaitannya dengan bagian pengatur jadwal penerbangan domestik. "Kami pasti akan menegur manajemen (Lion Air)," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bhakti Singoyuda, melalui sambungan telepon kemarin.

Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, menegaskan insiden tersebut tak boleh terulang. "Seharusnya tidak boleh seperti itu," katanya setelah membuka seminar International Maritime Organization (IMO) di Jakarta.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, menambahkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebenarnya sudah diminta mengatasi masalah ini. Campur tangan ini sebagai otoritas penerbangan nasional yang tugasnya memang menyoroti jadwal pesawat yang kerap molor. Sanksi terhadap Lion Air, yang sering terlambat, kata dia, sedang dikaji.

Airport Services Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Jaya Tahoma Sirait, mengatakan kejadian tersebut penumpang marah. Mereka kesal lantaran tidak memperoleh informasi yang memadai. Pesawat Lion Air yang mestinya terbang dari Pekanbaru menuju Jakarta pada pukul 17.15 tertunda hingga delapan jam.

Saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada kemarin dinihari, ratusan penumpang langsung meluapkan kejengkelannya. Sebagian di antara mereka mengancam menyandera pesawat bernomor penerbangan JP-293 itu sebagai bentuk kemarahan atas keterlambatan tersebut.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengakui ada kesalahan sistem pengaturan jadwal kru pesawat pada Ahad lalu. Pihaknya langsung mengatasi masalah tersebut. Tapi penerbangan tetap tertunda. "Setidaknya kami mencoba meminimalkan," katanya.

Dia memperkirakan, kesalahan sistem berawal dari kekeliruan data yang dimasukkan. Tidak validnya data itu baru diketahui menjelang pesawat berangkat. Penumpang sudah diberi tahu soal keterlambatan tersebut. “Tapi kami tidak memberitahukan penyebabnya," kata Edward.

Lion Air, menurut dia, akan menyelidiki penyebab kesalahan sistem itu. Hasil investigasi ini akan dilaporkan kepada otoritas penerbangan nasional. Namun, Edward tidak berani menjanjikan kesalahan serupa tak bakal terulang.

SUTJI DECILYA | JONIANSYAH

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

7 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

12 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

17 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

18 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

18 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

21 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

24 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

30 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya