Yudhoyono - Sri Mulyani Reuni untuk Ekonomi  

Reporter

Editor

Sabtu, 9 April 2011 00:56 WIB

Presiden SBY (kanan)dan Sri Mulyani. ANTARA/Nyoman Budhiana
TEMPO Interaktif, Jimbaran - Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berdiskusi tentang proyeksi dan tantangan perekonomian global. "Bagaimana pandangan Bank Dunia melihat hal tersebut," kata Sri Mulyani seusai bertemu Yudhoyono di Hotel Intercontinental Jimbaran, Bali, Jumat (8/4) malam.

Diskusi terutama berfokus pada kejadian akhir-akhir ini yang menyangkut kenaikan harga pangan, harga minyak dalam kaitannya krisis di Timur Tengah. Dalam pertemuan di ruang Puri Kencana III Hotel Intercontinental juga dibicarakan ancaman inflasi yang merupakan dampak kebijakan ekonomi untuk mengatasi krisis keuangan global tahun 2008.

Kebijakan yang dimaksud Sri Mulyani adalah kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif. "Ini yang menyebabkan banyak negara berkembang di dunia mengalami overheating atau capacity constrained," kata dia.

Sri Mulyani menjelaskan tantangan dunia ke depan adalah bagaimana menjaga momentum pemulihan ekonomi di saat bersamaan melihat risiko-risiko ke depan. "Jadi bagaimana mekanisme negara-negara di dunia mengatasi persoalan tersebut," kata dia tentang pokok pembicaraan dalam pertemuan sekitar 45 menit tersebut.

Secara lebih detail dibicarakan pula tantangan dari sisi keamanan bidang pangan dan mekanisme kerja sama antarnegara baik pada tingkat regional maupun global. Kerja sama ini diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut.

Ini merupakan pertemuan resmi pertama Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana Bank Dunia. Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan di kabinet Yudhoyono. Ia mundur sekitar setahun lalu.

Sri Mulyani datang sekitar pukul 20.00 bersama sejumlah pejabat Bank Dunia, seperti Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Stefan G Koerbele, Kepala Ekonom Bank Dunia di Indonesia Shubham Chauduri, dan Penasihat Direktur Pelaksana Robert Saum.

Sri diterima Presiden Yudhoyono di ruang Puri Kencana III Hotel Intercontinental. Yudhoyono didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Pariwisata Jero Wacik.

IQBAL MUHTAROM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

3 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

8 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

11 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

18 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

21 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

22 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

23 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

23 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya