Masih Banyak Rusunami Dijual di Atas Harga Subsidi  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2011 10:23 WIB

Rusunami. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sampai saat ini, pemerintah mengakui terus melakukan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) meski banyak kendala di lapangan. "Subsidi untuk rusunami agak terkendala," kata Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat, Pangihutan Marpaung, hari ini.

Subsidi terkendala di antaranya karena masih banyak pengembang yang menjual rusunami di atas harga yang ditentukan, yakni Rp 144 juta. "Rusunami di bawah harga itu sangat terbatas jumlahnya," ujar Marpaung.

Harga rusunami yang dijual ke masyarakat berkisar Rp 180-200 juta. Dengan begitu, pemerintah tidak dapat memberikan subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). "Selain itu juga tidak dapat memperoleh pembebasan PPN."

Pasalnya, terdapat persyaratan tertentu agar satu unit rusunami dapat memperoleh subsidi dari pemerintah. Beberapa syarat itu adalah harga jual pengembang ke pembeli Rp 144 juta, batas penghasilan pembeli Rp 4,5 juta per bulan, rumah susun itu merupakan rumah pertama, dan ada perjanjian bahwa pembeli tidak dialihtangankan selama lima tahun.

"Kalau di atas itu, nggak bisa. Itu pasar bebas saja," ujar Marpaung.

Meski tak menyebut berapa unit rusunami yang telah disubsidi pemerintah, Marpaung memastikan masih lebih banyak rusunami yang tidak disubsidi ketimbang yang bersubsidi.

Marpaung memahami persoalan yang dihadapi pengembang selama ini sehingga harga jual rusunami tidak dapat sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. "Di antaranya perizinan, kenaikan harga bangunan, dan mereka ingin bunga kredit konstruksi disubsidi lebih rendah," katanya.

Untuk bunga kredit konstruksi, kata dia, pengembang menginginkan pemerintah dapat mengaturnya hingga bunganya pun hanya sekitar satu digit saja. "Kalau bunga kredit konstruksi sekarang sekitar 14 persen," ucap Marpaung.

Dia mengakui, sampai saat ini pemerintah belum mengatur mengenai bunga kredit konstruksi. Namun, rencananya pemerintah akan segera menyusun aturan mengen kredit konstruksi.

"Tapi toh kredit konstruksi itu hanya 1,5 tahun. Jadi tidak terlalu lama. Kalau kredit konstruksi ada, perizinan didukung pemerintah daerah, dan kemudian ada dukungan infrastruktur air dan listrik, saya yakin pembangunan rusunami bisa lebih cepat," katanya.

Persoalan lain yang dihadapi, kata dia, adalah selama ini rusunami dibangun di tanah para pengembang yang belum terbangun. Karena itu, lokasi rusunami pun menjadi tersebar. "Jika (pengembang) membangun landed, harga jual malah jadi mahal. Makanya dibangun rusunami," kata dia.

Menurut dia, pemerintah daerah dan pemerintah pusat memiliki tanah, rusunami bisa dibangun di lokasi yang strategis. "Bisa di perkotaan, tidak harus di pelosok."

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya