Fasilitas Peleburan Dibangun Sebelum Pembatasan Ekspor

Reporter

Editor

Rabu, 9 Maret 2011 13:20 WIB

MS Hidayat. TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan menyiapkan infrastruktur untuk pengembangan industri hilir tambang sebelum peraturan pembatasan ekspor komoditas dikeluarkan. Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan industri pendukung akan dilengkapi secara bertahap, terutama pembangunan fasilitas peleburan (smelter).

"Setiap upaya peningkatan nilai tambah akan dihitung," katanya di Jakarta, Rabu (9/3). Hidayat mengatakan, industri akan ditingkatkan dalam kurun waktu tertentu. Demikian juga peraturan pendukungnya akan diubah tahap per tahap, sesuai dengan perkembangan industri.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana mempercepat penerbitan peraturan menteri tentang penambahan nilai di sektor industri pertambangan. Sebagai bagian dari rencana meningkatkan industri hilir tambang, pembatasan ekspor komoditas tertentu akan dikeluarkan.

Hidayat mengatakan, pembatasan ekspor tidak akan diwajibkan tanpa mempertimbangkan faktor kesiapan industri dalam negeri. "Karena itu tidak usah khawatir," katanya. Ia beralasan peraturan pembatasan akan memperhitungkan kemampuan pengolahan di dalam negeri. Harga juga akan diatur sehingga tidak merugikan produsen dalam negeri.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association Priyo Abadi Soemarno mengatakan, peraturan tentang penambahan nilai berpotensi menghancurkan pasar komoditas pertambangan di dalam negeri. "Karena penentuan nilai tambah akan diikuti dengan ketentuan larangan ekspor," tuturnya.

Ia juga menilai peraturan menteri tersebut akan dipaksakan untuk segera diterbitkan. Alasannya karena ada tuntutan dari sisi perundang-undangan, di samping tekanan politik dari Dewan Perwakilan Rakyat dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan bisnis terkait.

Suryo mengatakan penilaian tentang batasan penambahan nilai suatu komoditas belum jelas. Apakah nilai tambah dinilai dari berapa yang bisa diperoleh dari proses pemurnian, atau tailing (limbah) yang dihasilkan. Saat ini juga belum dilakukan kajian teknologi maupun keekonomian untuk menetapkan besaran nilai tambah.

Peraturan itu sebelumnya direncanakan diberlakukan mulai 2014 mendatang. Pemberlakuan peraturan diharapkan memicu peningkatan investasi di sektor industri hilir tambang. Dengan demikian akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor hilir tambang.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

57 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

58 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya